Orang Tua Murid Geram, Program Anak Nakal ke Barak Dedi Mulyadi Dilaporkan Polisi

Dedi Mulyadi Gubernur Jabar Dilaporkan ke Polisi
Sumber :
  • pexel @dedimulyadi_jabar

Viva, Banyumas - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kini dilaporkan ke polisi atas program kontroversial yang mengirim anak-anak nakal ke barak militer. Program ini menuai kecaman karena dianggap melanggar hak anak dan memicu kontroversi di masyarakat.

Orang tua murid dari Bekasi, Adhel Setiawan, menjadi pelapor utama yang menuntut polisi menindaklanjuti dugaan pelanggaran hukum atas program Gubernur Dedi Mulyadi tersebut. Mereka merasa keberatan karena anak-anak yang seharusnya dilindungi justru dikirim ke lingkungan militer yang keras.

Polisi kini sedang memproses laporan tersebut dan menilai apakah program Gubernur Dedi Mulyadi ini benar melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak. Pelaporan ini menjadi sorotan penting karena melibatkan kepentingan anak dan peran pemerintah dalam mengatur program pendidikan karakter.

Dikutip dari laman Viva, Adhel mengungkapkan bahwa program tersebut melibatkan anak-anak yang dianggap nakal untuk menjalani pelatihan militer di barak, yang dinilai melanggar Pasal 76H UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Pasal ini melarang pelibatan anak-anak dalam aktivitas militer, dengan ancaman hukuman hingga lima tahun penjara.

Dalam laporan yang diserahkan, Adhel juga melampirkan dokumen kronologi, video proses pelaksanaan program, dan bukti lain yang menguatkan dugaan pelanggaran hukum.

Selain melapor ke Bareskrim Polri, Adhel juga mengajukan pengaduan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran HAM dalam pelaksanaan program pendidikan karakter “Pancawaluya Jawa Barat Istimewa” yang digagas oleh Dedi Mulyadi.