Gubernur Jateng Serius Tanam Mangrove: Ada Apa di Balik Program Mageri Segoro?
- Pemprov Jateng
Namun, masih ada sekitar 44 ribu hektare lahan potensial yang belum ditanami, menurut data Yayasan Kelola Lingkungan Pesisir Nusantara.
Ahmad Luthfi menginstruksikan seluruh kepala daerah yang memiliki garis pantai untuk turun tangan secara aktif dalam menanam mangrove.
Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan secara serentak atau minimal dengan target yang jelas dari setiap daerah.
“Tidak bisa sporadis. Harus kolaboratif, melibatkan masyarakat, pemerintah, dan stakeholder lainnya,” imbuhnya. Ketua Yayasan Kelola Lingkungan Pesisir Nusantara, Ardas Patra, mendukung penuh arahan gubernur.
Ia menilai pendekatan kolaboratif adalah kunci sukses program ini. Termasuk menyiapkan insentif atau kegiatan tambahan bagi kelompok masyarakat yang terlibat merawat mangrove, seperti bantuan ikan atau alat usaha lainnya.
Meskipun ada kendala teknis di beberapa titik—seperti kawasan pantai yang masih tertutup rob—gerakan “Mageri Segoro” tetap optimistis berjalan.
Dengan dukungan penuh pemerintah dan masyarakat, program ini diharapkan mampu menjadi tonggak pemulihan lingkungan pesisir Jateng secara berkelanjutan.