Presiden Prabowo Geram? TNI Gerak Cepat Tindak Preman Berkedok Ormas, Intel Militer Turun Tangan!

Danpuspom TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA, Banyumas – Keberadaan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang meresahkan masyarakat kini menjadi perhatian serius dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Langkah tegas pun diambil dengan menerjunkan satuan intelijen guna membantu menertibkan oknum-oknum yang diduga menyalahgunakan atribut ormas untuk tindakan premanisme.

Dilansir dari viva.co.id, Komandan Pusat Polisi Militer TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, menegaskan bahwa TNI turut aktif mendukung aparat penegak hukum dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Kami selalu bersama-sama dengan Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya dalam konferensi pers Rapat Koordinasi Polisi Militer TNI di Markas Besar TNI, Jakarta.

Menurut Yusri, intelijen Polisi Militer TNI memiliki fungsi penyelidikan dan pengamanan fisik (lidpamfik).

Fungsi ini menjadi andalan untuk mendukung pengumpulan informasi yang relevan terkait aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh ormas.

Informasi yang dihimpun akan dikombinasikan dengan data dari Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) guna memastikan upaya pencegahan yang menyeluruh terhadap potensi gangguan keamanan.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi kolaboratif antar lembaga negara untuk memberantas premanisme berkedok ormas.

Yusri menegaskan bahwa tindakan hukum akan diterapkan secara tegas terhadap individu yang terlibat, termasuk apabila ada oknum prajurit TNI yang terindikasi membekingi ormas tersebut.

“Kalau memang di ormas itu ada mereka katanya orang sipil, ya nanti yang menangani adalah dari kepolisian. Kalau ada oknum TNI-nya, baru kami yang menangani,” jelasnya.

Pendekatan ini menunjukkan komitmen TNI untuk menjaga netralitas dan integritas institusi militer dalam menangani isu-isu sosial yang berkaitan dengan ormas.
Gangguan Ormas Menjadi Perhatian Nasional

Isu ormas kembali mencuat setelah insiden yang melibatkan kelompok ormas dalam gangguan terhadap operasional pabrik otomotif BYD di Subang, Jawa Barat.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan memperkuat urgensi penindakan terhadap ormas yang menyimpang dari peran sosialnya.

Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurachman, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto juga memberi perhatian khusus terhadap persoalan ini.

Ia menilai bahwa ormas seharusnya memiliki peran konstruktif dalam mendukung pembangunan nasional

VIVA, Banyumas – Keberadaan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang meresahkan masyarakat kini menjadi perhatian serius dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Langkah tegas pun diambil dengan menerjunkan satuan intelijen guna membantu menertibkan oknum-oknum yang diduga menyalahgunakan atribut ormas untuk tindakan premanisme.

Dilansir dari viva.co.id, Komandan Pusat Polisi Militer TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, menegaskan bahwa TNI turut aktif mendukung aparat penegak hukum dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Kami selalu bersama-sama dengan Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya dalam konferensi pers Rapat Koordinasi Polisi Militer TNI di Markas Besar TNI, Jakarta.

Menurut Yusri, intelijen Polisi Militer TNI memiliki fungsi penyelidikan dan pengamanan fisik (lidpamfik).

Fungsi ini menjadi andalan untuk mendukung pengumpulan informasi yang relevan terkait aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh ormas.

Informasi yang dihimpun akan dikombinasikan dengan data dari Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) guna memastikan upaya pencegahan yang menyeluruh terhadap potensi gangguan keamanan.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi kolaboratif antar lembaga negara untuk memberantas premanisme berkedok ormas.

Yusri menegaskan bahwa tindakan hukum akan diterapkan secara tegas terhadap individu yang terlibat, termasuk apabila ada oknum prajurit TNI yang terindikasi membekingi ormas tersebut.

“Kalau memang di ormas itu ada mereka katanya orang sipil, ya nanti yang menangani adalah dari kepolisian. Kalau ada oknum TNI-nya, baru kami yang menangani,” jelasnya.

Pendekatan ini menunjukkan komitmen TNI untuk menjaga netralitas dan integritas institusi militer dalam menangani isu-isu sosial yang berkaitan dengan ormas.
Gangguan Ormas Menjadi Perhatian Nasional

Isu ormas kembali mencuat setelah insiden yang melibatkan kelompok ormas dalam gangguan terhadap operasional pabrik otomotif BYD di Subang, Jawa Barat.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan memperkuat urgensi penindakan terhadap ormas yang menyimpang dari peran sosialnya.

Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurachman, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto juga memberi perhatian khusus terhadap persoalan ini.

Ia menilai bahwa ormas seharusnya memiliki peran konstruktif dalam mendukung pembangunan nasional