Buku "Ego Is The Enemy": Pelajaran Sadis tapi Jujur Tentang Musuh Dalam Diri yang Sering Kita Tak Sadar

Ego Is The Enemy
Sumber :
  • Instagram

Zaman sekarang, orang berlomba kelihatan paling sukses, paling sibuk, paling “hebat” di medsos. Tapi menurut Ryan, itu jebakan. Ego justru bikin kamu lebih fokus tampil, bukan berkembang.

Buku ini jadi relevan banget buat Gen Z dan juga orangtua zaman now yang mulai ikut-ikutan kompetisi digital. Intinya: tenang aja, kamu nggak harus selalu jadi “yang paling”.

3. Praktis Tapi Bikin Ngegas

Gaya nulis Ryan Holiday itu tajam dan to the point. Tidak banyak basa-basi, tapi penuh insight. Banyak bagian yang bisa langsung kamu pakai buat refleksi atau dibacain ulang pas kamu mulai merasa besar kepala.

Beda dari buku self-help biasa, buku ini tidak membela perasaan kamu—justru menelanjangi ilusi diri kamu pelan-pelan.

Alhasil, kamu lagi merasa stuck, terlalu percaya diri, atau merasa nggak dihargai dunia—mungkin bukan dunia yang salah.

Namun, egonya yang kegedean. “Ego Is The Enemy” bukan buku buat merayakan diri, tapi buat berkenalan dengan musuh dalam selimut: ego kamu sendiri. Baca ini, kalau kamu cukup berani buat jujur sama diri sendiri.