2 Bintang Timnas Indonesia Jadi Sorotan! Aksi Cerdas Jay Idzes dan Mental Baja Calvin Verdonk Bikin Publik Eropa Geger

VIVA, Banyumas – Timnas Indonesia kembali menjadi sorotan publik sepak bola Eropa. Kali ini, dua bintangnya, Jay Idzes dan Calvin Verdonk, menunjukkan aksi luar biasa di liga top Eropa yang membuat nama mereka semakin harum.

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menjadi buah bibir saat membela Sassuolo dalam laga pekan kelima Liga Italia 2025/2026 kontra Udinese di Stadion Mapei, Minggu (28/9/2025) malam WIB.

Sassuolo menang meyakinkan 3-1 lewat gol Armand Lauriente (8’), Ismael Kone (12’), dan Edoardo Iannoni (81’). Udinese hanya mampu membalas melalui Keinan Davis di menit ke-55. Kemenangan ini membuat Neroverdi naik ke posisi 12 klasemen dengan enam poin, hanya terpaut tiga angka dari zona Eropa.

Namun, bukan hanya skor yang jadi perhatian. Aksi disiplin Idzes saat rekan-rekannya melakukan selebrasi menjadi momen ikonik. Hampir semua pemain Sassuolo, termasuk Nemanja Matic, berlari keluar lapangan merayakan gol. Akan tetapi, Idzes tetap berdiri di tengah lapangan.

Matic sempat mengajaknya ikut selebrasi, tetapi Idzes menolak sambil menunjuk ke garis lapangan. Ia seakan mengingatkan bahwa Udinese bisa langsung melakukan kick-off jika seluruh pemain Sassuolo meninggalkan area permainan.

Keputusan tersebut sesuai dengan Law of The Games Pasal 8, yang mengatur bahwa restart pertandingan hanya boleh dilakukan bila pemain lawan berada di wilayah masing-masing. Jika Idzes ikut keluar, Sassuolo berisiko kecolongan.

Sikap profesional itu menuai banyak pujian dari netizen Indonesia.

“Memang dewasa banget kapten kita,” tulis salah satu netizen dikutip dari tvOneNews, Selasa (30/9/2025).

“Kalau dia keluar maka lawan langsung bisa kick-off. Memang cocok jadi kapten sih dia, mempertimbangkan apa pun,” timpal komentar lainnya.

Di laga berbeda, bintang Timnas Indonesia lainnya, Calvin Verdonk, juga mencuri perhatian saat memperkuat LOSC Lille melawan Olympique Lyon dalam lanjutan Ligue 1 Prancis.

Pertandingan di Stade Pierre Mauroy itu dimenangkan Lyon 1-0 berkat gol Tyler Morton (13’) hasil umpan Nicolas Tagliafico. Pemain asal Argentina itu tampil gemilang dengan rating 8,3 versi Whoscored, sementara Verdonk harus berduel ketat dengannya sepanjang laga.

Momen panas terjadi ketika Verdonk sukses menghentikan serangan balik Tagliafico dengan intersep bersih. Namun, sang lawan tak terima dan mengaitkan kaki Verdonk. Situasi memanas setelah winger Lyon, Malick Fofana, ikut memprovokasi dengan adu kepala.

Beruntung, Verdonk tetap tenang dan memilih tidak melanjutkan keributan. Ia kembali ke posisinya dengan kepala dingin, menunjukkan kedewasaan sebagai pemain profesional.

Meski Lille kalah, Verdonk tetap mendapat rating 6,8—terbaik kedua di timnya setelah Matias Fernandez-Pardo (7,0). Statistiknya juga solid: 82 persen umpan sukses, dua duel udara dimenangkan, serta satu tekel bersih.

Penampilan impresif Jay Idzes dan Calvin Verdonk di dua liga top Eropa menjadi bukti bahwa pemain Timnas Indonesia kini mampu bersaing di level tertinggi.

Idzes menunjukkan kepemimpinan dan kecerdasan taktik sebagai kapten Sassuolo, sementara Verdonk memperlihatkan mental baja dalam duel panas melawan pemain kelas dunia.

Keduanya bukan hanya mengangkat nama klub masing-masing, tetapi juga membawa kebanggaan bagi Indonesia di panggung sepak bola internasional.