Asal Usul Meragukan, FIFA Bongkar Kejanggalan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia Hanya Salinan Bukan Dokumen Asli
- instagram @malaysia_nt
FIFA menjatuhkan sanksi kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi Malaysia setelah menemukan kejanggalan dokumen kelahiran. Asal-usul pemain kini dipertanyakan publik
Viva, Banyumas - FIFA resmi menjatuhkan sanksi tegas kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.
Sanksi ini dijatuhkan setelah investigasi menemukan dugaan pemalsuan dokumen kelahiran yang diajukan untuk memverifikasi status kewarganegaraan para pemain tersebut.
Dalam laporan resmi, FIFA menyatakan FAM wajib membayar denda sebesar 350.000 franc Swiss atau sekitar Rp7,3 miliar. Sementara itu, masing-masing dari tujuh pemain naturalisasi dikenai denda sebesar 2.000 franc Swiss atau sekitar Rp42 juta, serta larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama 12 bulan.
Penyelidikan FIFA berfokus pada dokumen yang diajukan oleh FAM melalui National Registration Department (NRD) Malaysia. Pada salah satu poin surat pernyataan, ditemukan kalimat yang dinilai janggal dan memicu kecurigaan.
NRD menulis bahwa mereka tidak dapat mengambil kembali catatan kelahiran asli dari para pemain, dan hanya bisa mengeluarkan salinan resmi berdasarkan bukti yang diajukan.
“Melalui proses ini, NRD tidak dapat mengambil kembali catatan kelahiran asli yang ditulis tangan dari para pemain. Sebagai gantinya, NRD mengeluarkan salinan resmi berdasarkan bukti yang diajukan,” bunyi pernyataan yang disoroti FIFA yang dikutip dari tvonenews.
Ketiadaan dokumen asli ini menimbulkan keraguan besar tentang keaslian asal-usul para pemain.
Fakta tersebut memperkuat indikasi adanya manipulasi data, apalagi mayoritas pemain naturalisasi Malaysia berasal dari Amerika Selatan.
Padahal, Malaysia tidak memiliki keterkaitan sejarah maupun ikatan leluhur dengan negara-negara tersebut.
Sejak awal, proses naturalisasi tujuh pemain ini menuai tanda tanya karena berlangsung sangat cepat dalam waktu yang hampir bersamaan.
Selain itu, FAM juga dinilai tidak pernah memberikan penjelasan transparan mengenai latar belakang darah Malaysia dari para pemain tersebut.
Publik pun semakin meragukan validitas status kewarganegaraan para pemain naturalisasi.
Sanksi FIFA dinilai sebagai sinyal kuat bahwa badan sepak bola dunia itu menemukan indikasi pemalsuan yang tidak bisa diabaikan.
Meski demikian, FAM menyatakan akan menempuh jalur banding. Mereka menilai keputusan FIFA perlu dikaji ulang karena merasa telah mengikuti prosedur yang berlaku.
Namun, pengamat sepak bola regional menilai banding tersebut akan sulit berhasil bila FAM tidak bisa menunjukkan dokumen autentik.
Kasus ini bukan hanya soal pelanggaran administratif, tetapi juga menyangkut integritas kompetisi sepak bola internasional.
FIFA menegaskan komitmennya untuk menjaga keadilan dan transparansi dalam proses naturalisasi pemain di seluruh dunia