Tolak Diam, FAM Pastikan Akan Lawan Sanksi FIFA Lewat Jalur Hukum Pertahankan Pemain Warisan
- instagram @malaysia_nt
FAM menolak diam atas sanksi FIFA. Federasi Malaysia menegaskan akan menempuh jalur hukum dan mengajukan banding demi melindungi pemain warisan serta menjaga integritas sepak bola
Viva, Banyumas - Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) akhirnya angkat bicara terkait sanksi yang dijatuhkan FIFA terhadap mereka dan tujuh pemain warisan Timnas Malaysia. Dalam pernyataan resminya, FAM menegaskan tidak akan tinggal diam dan memastikan akan menempuh jalur hukum dengan mengajukan banding.
FIFA sebelumnya memutuskan bahwa FAM bersalah dalam kasus pemalsuan dokumen pemain naturalisasi. Hukuman berat dijatuhkan berupa denda sebesar CHF 350.000 atau setara Rp7,3 miliar kepada FAM, serta larangan bermain selama 12 bulan bagi tujuh pemain naturalisasi Malaysia.
Keputusan ini memicu kehebohan, apalagi kemenangan Malaysia atas Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027 juga resmi dibatalkan. Dalam pernyataan tertulis, FAM menegaskan bahwa semua dokumen dan prosedur terkait naturalisasi telah dijalankan dengan penuh transparansi sesuai panduan FIFA.
Bahkan, badan sepak bola dunia itu sebelumnya sempat memberikan konfirmasi resmi bahwa para pemain tersebut layak membela Malaysia.
“FAM bersama para pemain telah bertindak dengan niat baik serta penuh keterbukaan sepanjang proses ini,” tulis pernyataan resmi FAM. FAM menyatakan sudah menyiapkan langkah banding resmi sesuai prosedur hukum yang berlaku di FIFA.
Banding tersebut akan dilayangkan ke Komite Banding FIFA dalam waktu yang ditentukan, yaitu 10 hari setelah keputusan diterima.
“FAM akan menggunakan semua saluran serta prosedur perundangan bagi memastikan kepentingan para pemain serta pasukan kebangsaan Malaysia sentiasa terpelihara,” tegas federasi.
Jaga Integritas Sepak Bola Malaysia Lebih jauh, FAM menegaskan komitmennya untuk selalu mematuhi aturan internasional dan menjaga integritas sepak bola Malaysia. Federasi juga akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Malaysia serta seluruh pemangku kepentingan agar proses hukum berjalan transparan dan adil.
Pihak FAM menambahkan bahwa setiap perkembangan terkait proses banding dan langkah susulan akan diumumkan secara terbuka kepada publik. Hal ini dilakukan agar para penggemar sepak bola Malaysia tetap mendapatkan informasi yang jelas dan akurat.
Kasus ini menjadi sorotan besar di Asia Tenggara. Selain menimbulkan guncangan bagi Malaysia, keputusan FIFA juga menjadi peringatan bagi negara lain agar tidak ada celah manipulasi dalam proses naturalisasi pemain. Bagaimanapun, integritas kompetisi internasional harus tetap dijaga