Ricuh di GBT! Thom Haye Tolak Salaman Pemain Lebanon Usai Laga Panas

Thom Haye kesal usai laga Indonesia vs Lebanon di GBT
Sumber :
  • instagram @thomhaye

Pertandingan Indonesia vs Lebanon di Stadion GBT berakhir ricuh. Thom Haye jadi sorotan usai menolak bersalaman dengan pemain Lebanon setelah duel tanpa gol

Klarifikasi Thom Haye Tolak Salaman: Kalau 5 Tahun Lebih Muda, Saya Akan Lawan Pemain Lebanon

Viva,Banyumas - Pertandingan Timnas Indonesia melawan Lebanon pada ajang FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (8/9/2025), berakhir dengan tensi panas. Duel yang semula berjalan sengit berubah ricuh di penghujung laga, hingga gelandang Garuda, Thom Haye, menolak bersalaman dengan pemain lawan.

Skuad Garuda yang ditangani Patrick Kluivert sejatinya mendominasi pertandingan. Mauro Zijlstra dan kawan-kawan mampu menguasai bola, mengatur tempo, hingga menciptakan sejumlah peluang.

Hilang Status Pemain Eropa, Dugaan Alasan Thom Haye Kesulitan Cari Klub di Benua Biru

Namun, pertahanan rapat Lebanon yang memainkan strategi parkir bus membuat Timnas Indonesia gagal mencetak gol. Skor imbang 0-0 pun bertahan hingga peluit panjang berbunyi. Sepanjang laga, para pemain Lebanon tampil keras dan kerap melakukan pelanggaran untuk meredam agresivitas Indonesia.

Salah satunya, Miliano Jonathans dijatuhkan dengan keras. Bahkan, mereka diduga sengaja mengulur waktu, membuat emosi Jay Idzes dkk semakin terpancing. Puncak kericuhan terjadi di menit akhir ketika Marselino Ferdinan dijatuhkan dengan pelanggaran keras. Aksi tersebut memicu adu dorong antara pemain kedua tim.

Ricuh di Semarang: Massa Bakar Mobil di Halaman Kantor Gubernur Jateng

Ofisial hingga pemain cadangan ikut masuk lapangan untuk meredakan situasi, termasuk Sandy Walsh dan Rizky Ridho.

Thom Haye, yang terlihat ikut terdorong ke dalam kerumunan, kehilangan kesabaran dan sempat mendorong salah satu pemain Lebanon. Setelah laga berakhir, gelandang Persib Bandung itu tetap menunjukkan ekspresi kesal. Dari tribun, terlihat jelas ia menolak ajakan salaman dari pemain maupun ofisial Lebanon.

Raut wajahnya menunjukkan kekecewaan mendalam terhadap permainan lawan. Meski laga berakhir ricuh, Ketua Umum PSSI Erick Thohir tetap memberi apresiasi atas penampilan Garuda. Ia memuji perubahan formasi yang diterapkan Patrick Kluivert, dari tiga bek menjadi empat bek. Menurutnya, strategi ini membuat permainan Timnas lebih stabil dan konsisten.

“Untuk pertandingan hari ini, formasi yang dimainkan sudah semakin konsisten. Pengalaman ini penting agar para pemain bisa belajar menghadapi karakter tim Timur Tengah,” kata Erick usai laga di GBT pada 8 September 2025. Erick juga berpesan kepada para pemain baru agar tidak mudah terpancing provokasi.

Menurutnya, pertandingan melawan tim-tim Timur Tengah selalu menuntut mentalitas kuat.

“Saya harap pemain baru bisa lebih sabar dan tidak terjebak emosi,” tambahnya. Meski hanya bermain imbang, laga ini meninggalkan catatan penting bagi Garuda Muda, baik dari sisi teknis maupun mental.

Ricuh di GBT sekaligus menjadi pengingat bahwa selain strategi, pengendalian emosi menjadi faktor vital dalam pertandingan internasional