Final Liga 2: PSIM vs Bhayangkara FC, Adu Gengsi Dua Tim yang Saling Mengalahkan! Siapa yang Berhak Jadi Jawara?
- Instagram/liga2match
VIVA, Banyumas – Final Pegadaian Liga 2 2024/25 akan menghadirkan duel panas antara PSIM Jogja dan Bhayangkara FC di Stadion Manahan, Solo, pada Rabu (26/2/2025) sore WIB.
Laga ini tidak hanya menjadi ajang perebutan gelar juara, tetapi juga menjadi pertarungan gengsi bagi kedua tim yang telah saling mengalahkan di fase sebelumnya.
PSIM Jogja tampil luar biasa sepanjang musim ini. Tim berjuluk Laskar Mataram tersebut berhasil melangkah ke final setelah mendominasi Grup X dengan raihan 15 poin dari enam pertandingan, hasil dari lima kemenangan dan satu kekalahan.
Kegemilangan PSIM Jogja tidak hanya membawanya ke partai puncak, tetapi juga memastikan promosi ke Liga 1 setelah penantian panjang selama 18 tahun.
Kemenangan ini menjadi tonggak sejarah baru bagi klub kebanggaan masyarakat Yogyakarta.
Sementara itu, Bhayangkara Presisi FC menunjukkan kualitasnya dengan menjadi juara Grup Y.
The Guardians berhasil mengumpulkan 9 poin dari enam pertandingan, cukup untuk membawa mereka kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah terdegradasi pada musim sebelumnya.
Dengan pengalaman berlaga di level tertinggi, Bhayangkara FC tentu tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menutup musim dengan trofi juara Liga 2.
Jika menilik pertemuan kedua tim di musim ini, PSIM Jogja dan Bhayangkara FC memiliki rekor yang seimbang.
Keduanya berasal dari grup yang sama pada babak penyisihan dan saling mengalahkan dalam dua pertemuan.
PSIM Jogja berhasil memenangkan pertemuan pertama dengan skor 1-0, sedangkan Bhayangkara FC membalas dengan kemenangan 2-1 pada pertemuan kedua.
Hasil ini menunjukkan bahwa final Liga 2 akan menjadi laga yang sangat sulit diprediksi.
Pertandingan final nanti akan menjadi laga penentu siapa yang lebih unggul di musim ini.
PSIM Jogja datang dengan modal kepercayaan diri tinggi setelah performa impresif sepanjang fase grup, sementara Bhayangkara FC memiliki ambisi besar untuk kembali menunjukkan dominasinya setelah sempat terpuruk di Liga 1.
