PSSI Gandeng Pemprov Jateng Bangkitkan Sepak Bola Berjenjang: Liga 3 dan Liga 4 Jadi Mesin Bintang dari Desa ke Timnas

PSSI Bertemu Pemprov Jateng
Sumber :
  • PSSI

VIVA, Banyumas – PSSI bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah resmi memulai langkah besar membangkitkan kembali semangat perserikatan yang pernah menjadi ruh sepak bola Indonesia.

Janji Menteri Belum Turun, Pemkab Banyumas Gelontorkan Rp10 Miliar untuk Masjid Seribu Bulan Purwokerto

Program ini dirancang sebagai gerakan pembinaan sepak bola berjenjang yang dimulai dari tingkat desa, menuju panggung nasional, hingga melahirkan bintang-bintang masa depan untuk Timnas Indonesia.

Langkah strategis ini dibahas dalam pertemuan antara Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi, Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, serta jajaran Pemprov Jateng.

Meski Gagal Lolos Piala Asia, Mochizuki Tetap Dipertahankan PSSI, Alasannya Mengejutkan

Dalam kesempatan itu, PSSI memaparkan rencana peluncuran Liga 3 dan Liga 4 sebagai amanat dari statuta baru federasi.

Dalam konsep yang disepakati, Liga 4 akan digelar di tingkat Kabupaten/Kota dengan memperebutkan Piala Bupati/Wali Kota.

Erick Thohir: Presiden Prabowo Resmi Setujui Naturalisasi Mauro Zijlstra, Amunisi Kualifikasi Piala Asia U23 2026

Ajang ini menjadi panggung bagi talenta sepak bola lokal untuk menunjukkan kemampuan mereka di hadapan publik.

Sementara itu, Liga 3 akan dihelat di tingkat provinsi, memperebutkan Piala Gubernur, sebagai pintu menuju kompetisi nasional.

Puncak dari kompetisi berjenjang ini adalah perebutan Piala Presiden, simbol supremasi tertinggi sepak bola Indonesia.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa program ini bukan sekadar turnamen, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan sepak bola nasional.

“Dengan Liga 4 dan Liga 3, kita menanam benih di desa dan kota, lalu memeliharanya hingga tumbuh menjadi bintang nasional. Terima kasih kepada Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur Jawa Tengah yang telah memberikan dukungan penuh. Jawa Tengah akan menjadi salah satu pionir dalam pembinaan sepak bola berjenjang,” ujar Erick Thohir dalam rilis yang diterima pada Jumat (8/8/2025).

Pemprov Jateng memandang program ini tidak hanya berdampak pada perkembangan olahraga, tetapi juga mampu menggerakkan perekonomian lokal.

Pertandingan di berbagai daerah diyakini akan memicu pertumbuhan sektor UMKM, pariwisata, hingga menciptakan lapangan kerja baru.

Lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan partisipasi generasi muda dan memperkuat identitas daerah melalui sepak bola.

Dengan dukungan penuh dari Asosiasi Provinsi (Asprov), Asosiasi Kota/Kabupaten (Askot/Askab), dan pemerintah daerah, Jawa Tengah siap menjadi contoh pelaksanaan Liga 3 dan Liga 4 yang ideal, bahkan berpotensi diadopsi provinsi lain di Indonesia.

Atmosfer perserikatan yang dulu membakar semangat suporter diyakini akan kembali.

Sepak bola bukan hanya hiburan, tetapi juga perekat persatuan dan sumber kebanggaan masyarakat.

“Kini saatnya sepak bola kembali ke akar rumput, ke lapangan-lapangan sederhana yang menjadi saksi lahirnya para legenda. PSSI mengajak seluruh masyarakat, pemerintah daerah, pelaku olahraga, dan pecinta sepak bola untuk bersama-sama menjaga api perserikatan ini tetap menyala. Dari desa hingga ibu kota, dari suporter setia hingga pemain muda penuh mimpi—semua punya peran. Karena di setiap gol yang tercipta, di setiap sorakan yang menggema, kita sedang menulis babak baru sejarah kejayaan sepak bola Indonesia,” pungkas Erick Thohir.

Dengan langkah kolaboratif antara PSSI dan Pemprov Jateng, Jawa Tengah berpotensi menjadi lumbung talenta sepak bola yang siap bersaing di level nasional dan internasional.

Program Liga 3 dan Liga 4 bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga gerakan membangun masa depan sepak bola Indonesia dari desa hingga ke Timnas.