Tekanan Suporter Memuncak! Pengurus Persibas Banyumas Mundur Massal Jelang Liga 4 Jateng Dimulai
- instagram @officialpersibas
Viva, Banyumas - Persibas Banyumas tengah menghadapi krisis kepengurusan setelah pengurus klub secara massal mengundurkan diri akibat tekanan dari suporter. Gelombang protes yang dilakukan publik Banyumas dalam beberapa pekan terakhir membuat manajemen akhirnya menyerahkan kepengurusan kepada Askab PSSI Banyumas.
Plt Ketua Askab PSSI Banyumas, Heri Fitriansyah, membenarkan kabar tersebut. Ia mengungkapkan telah menerima surat resmi penyerahan kepengurusan Persibas dari pengurus lama.
Dikutip dari berbagai sumber, Heri mengatakan Dalam surat itu dijelaskan bahwa seluruh pengurus menyerahkan kepengurusan kepada Plt Ketua Askab PSSI Banyumas. Dengan keputusan ini, Persibas resmi vakum dari kepengurusan hingga terpilih ketua umum baru.
Proses pemilihan dijadwalkan berlangsung pada 11 Agustus 2025. Ketua umum terpilih nantinya akan membentuk susunan pengurus baru demi mengembalikan stabilitas klub.
Akar Masalah: Tekanan Suporter
Tekanan besar datang dari kelompok suporter yang menginginkan adanya pembenahan manajemen Persibas. Menurut Heri, kritik suporter berfokus pada kebutuhan reformasi internal demi meningkatkan prestasi tim.
Eks Ketua Umum Persibas, Sutarno, yang akrab disapa Pak Tarno, akhirnya memilih mundur dengan legawa. Keputusan ini diambil untuk meredakan ketegangan dan memberi ruang bagi regenerasi kepengurusan.