Persiapan Timnas Indonesia Bikin Iri Irak, Media Asing Ungkap Keunggulan Strategis Skuad Garuda Jelang Oktober!

Timnas Indonesia
Sumber :
  • Instagram Timnas Indonesia

VIVA, Banyumas – Babak keempat  zonaKualifikasi Piala Dunia 2026 Asia tinggal menghitung bulan, dan Timnas Indonesia menjadi sorotan utama, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di mata media internasional.

Dean James Cetak Assist Lawan PSV, Tapi Kluivert Tak Bisa Lega Usai Cedera Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Persiapan matang skuad Garuda disebut-sebut telah membuat media dan pengamat sepak bola Irak merasa "iri" dan terinspirasi.

Dalam persaingan ketat Grup C bersama Irak dan Arab Saudi, keseriusan Timnas Indonesia tak hanya menjadi modal, tetapi juga pesan kuat bahwa sepak bola Indonesia kini berbicara dalam bahasa profesionalisme dan ambisi global.

Borussia Bekuk Klub La Liga, Bek Timnas Indonesia Kevin Diks Torehkan Gol Penting

Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan menjadi penentu nasib bagi Timnas Indonesia.

Grup C yang dihuni oleh tiga tim tangguh, Indonesia, Irak, dan Arab Saudi, akan memainkan laga-laga penentu mulai Oktober 2025.

Hokky Caraka Tak Lagi Berseragam PSS, Striker Timnas U23 Hengkang ke Mana?

Dua pertandingan yang dijalani tiap tim sangat krusial karena hanya dua dari tiga negara yang berhak melaju ke babak selanjutnya.

Dalam situasi tersebut, tak hanya strategi dan kualitas individu pemain yang diuji, tetapi juga sejauh mana federasi dan pelatih mempersiapkan tim secara menyeluruh.

Dan di sinilah nama Indonesia menjadi pembicaraan hangat, termasuk oleh media dan pengamat Irak.

Dilansir dari tvOneNews, salah satu pengamat sepak bola Irak, Rafid Salem, memberikan analisis tajam mengenai kesiapan negara-negara pesaing dalam laporan yang dimuat oleh media WinWin.

Ia menyoroti bagaimana Indonesia telah menunjukkan persiapan yang serius dan terstruktur. Bahkan ia menyarankan agar Irak meniru pendekatan Indonesia.

“Ketika kita mengamati persiapan tim-tim lain yang berpartisipasi dalam kualifikasi zona Asia, kita melihat bahwa mereka menikmati persiapan terbaik. Oleh karena itu, Irak harus mencontoh tim-tim lain karena tahap selanjutnya sangat krusial dan tidak ada ruang untuk kesalahan atau kegagalan,” ujar Rafid Salem dikutip dari WinWin.

Lebih jauh, ia juga menekankan pentingnya suasana internal yang kondusif dan terbebas dari politisasi, karena konflik internal dinilai menjadi faktor penghambat utama keberhasilan timnas Irak dalam kesempatan sebelumnya.

Di bawah kepemimpinan pelatih Patrick Kluivert, Timnas Indonesia terus menunjukkan progres signifikan.

Komposisi tim yang seimbang antara pemain naturalisasi seperti Kevin Diks, Calvin Verdonk, dan Shayne Pattynama, serta pemain lokal potensial seperti Rizky Ridho, Ernando Ari, dan Marselino Ferdinan, menjadi kekuatan yang tidak bisa dipandang remeh.

Program latihan intensif dan jadwal uji coba yang terencana membuktikan keseriusan PSSI dalam membangun tim tangguh.

Hal ini menjadi nilai lebih dibanding tim-tim lain yang masih disibukkan dengan dinamika internal.

Pertemuan pertama Indonesia dengan Irak di babak keempat akan berlangsung pada 12 Oktober 2025 di Stadion King Abdullah Sport City, Arab Saudi.

Pertandingan ini diprediksi berlangsung panas karena kedua tim sama-sama mengincar kemenangan awal sebagai modal lolos ke Piala Dunia.

Irak akan mengandalkan bintang-bintangnya seperti Ali Jassim, Aymen Hussein, dan Mohanan Ali, yang tengah mengasah kemampuan di ajang Piala Raja Thailand.

Namun dengan segala dinamika internal yang belum stabil, Indonesia bisa saja memanfaatkan momen tersebut untuk mencuri keunggulan lebih dulu.

Dengan persiapan yang matang, atmosfer positif dalam tim, dan kepemimpinan pelatih berpengalaman, Timnas Indonesia punya peluang besar untuk melangkah lebih jauh di kualifikasi ini.

Perhatian dan pengakuan dari media asing seperti Irak menjadi bukti bahwa skuad Garuda kini semakin diperhitungkan.

Langkah berikutnya adalah menjaga konsistensi dan memaksimalkan setiap peluang dalam dua pertandingan penentu tersebut.

Karena di babak ini, bukan hanya kualitas teknis yang diuji, tetapi juga mental dan komitmen untuk mengharumkan nama bangsa di panggung sepak bola dunia.