Justin Hubner Dapat Ancaman Pembunuhan Mengerikan dari Oknum Fans Timnas Begini Kronologinya
- instagram @justinhubner5
Viva, Banyumas - Jagat sepak bola Indonesia kembali diguncang, kali ini bukan karena pertandingan panas, tapi akibat ancaman pembunuhan yang diterima salah satu pemain naturalisasi timnas, Justin Hubner.
Bek muda berusia 21 tahun tersebut mengungkapkan bahwa dirinya mendapat pesan ancaman pembunuhan bernada mengerikan dari seseorang yang mengaku sebagai pendukung skuad Garuda.
“Aku ingin membunuhmu, sumpah! Terus menjalani hidup seperti itu dengan pikiran-pikiran bodohmu, kau benar-benar pemain yang memalukan!” tulis pesan tersebut, seperti yang diunggah Justin melalui media sosial pribadinya.
Ancaman ini muncul di tengah ketidakpastian masa depan karier Justin Hubner, usai kontraknya bersama klub Inggris, Wolverhampton Wanderers, resmi berakhir. Setelah masa peminjamannya bersama Cerezo Osaka di Liga Jepang tak diperpanjang, Hubner belum menentukan klub barunya.
Menariknya, kasus ini tak hanya menjadi perhatian media lokal. Media olahraga Vietnam, Thethao, juga ikut menyoroti kejadian ini. Mereka menyebut bahwa tekanan mental yang diterima Hubner sangat disayangkan, apalagi datang dari kalangan suporter tim nasional sendiri.
“Pemain tim nasional Indonesia, Justin Hubner, mengungkapkan bahwa dirinya menerima pesan ancaman dari seorang penggemar asal Indonesia melalui media sosial,” tulis Thethao.
Meskipun menerima tekanan secara langsung, Hubner menanggapi ancaman itu dengan kepala dingin.
Ia memilih tak membalas dengan amarah, melainkan menjawab dengan satu kalimat tenang: “Apa yang bisa diubah?” Ia juga menambahkan bahwa selama ini dirinya lebih sering menerima dukungan ketimbang kebencian.
Namun, kejadian ini membuka mata bahwa dunia sepak bola tak hanya soal prestasi, tapi juga mental menghadapi ekspektasi publik. Sebagai informasi, Justin Hubner adalah pemain naturalisasi generasi pertama yang dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia U-20 sejak 2022.
Ia kemudian mencuri perhatian publik usai tampil membela Garuda di ajang Piala Asia 2023 di Qatar bersama tim senior. Perannya di lini belakang dianggap vital dalam sejumlah pertandingan penting.
Namun, minimnya menit bermain di level klub akhir-akhir ini memunculkan komentar miring dari sebagian publik, termasuk yang berujung ancaman.
Hingga artikel ini ditulis, pihak PSSI belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai insiden ancaman terhadap Hubner. Banyak pihak mendesak agar federasi memberikan perlindungan dan dukungan penuh terhadap pemainnya.
Kasus ini jadi pengingat bahwa mentalitas suporter harus terus dibenahi. Kritik boleh, tapi keselamatan pemain tetap yang utama. Sepak bola harusnya menyatukan, bukan mengancam nyawa