Lemparan Maut Tak Lagi Dipakai? Keputusan Kluivert Coret Pratama Arhan Bikin Geger Vietnam

Pratama Arhan tak masuk skuad utama
Sumber :
  • instagram @pratamaarhan8

Viva Banyumas - Kemenangan Timnas Indonesia atas China ternyata menyisakan kontroversi. Media Vietnam geger usai mengetahui bahwa Pratama Arhan dicoret Patrick Kluivert dari skuad utama. Pemain yang dikenal dengan lemparan maut andalannya itu tak lagi dipakai dalam laga krusial di Gelora Bung Karno, sehingga menimbulkan banyak pertanyaan dari publik luar negeri.

Bukan Cedera, Ini Alasan Asnawi dan Arhan Tak Masuk Timnas Indonesia Saat Hadapi China di GBK!

Keputusan mencoret Pratama Arhan dari skuad utama membuat media Vietnam geger, mengingat peran vitalnya selama ini. Sosok spesialis lemparan maut itu dianggap memiliki pengaruh besar dalam permainan Timnas, namun kini kemampuannya tak lagi dipakai oleh pelatih. Langkah Patrick Kluivert tersebut menjadi sorotan dan memicu spekulasi soal strategi baru.

Ini bukan pertama kalinya Pratama Arhan dicoret Patrick Kluivert dari skuad utama, dan kondisi itu kembali membuat media Vietnam geger. Meski sebelumnya diandalkan untuk lemparan maut, kini kemampuannya tampaknya tak lagi dipakai dalam skema baru Timnas.

Sragen Geger! Pelaku Peredaran Uang Palsu Dibekuk, Masyarakat Diminta Hati hati

Persaingan ketat di posisi bek kiri menjadi alasan kuat di balik absennya pemain ikonik tersebut. Media olahraga Vietnam, Bongda24, bahkan menyebut keputusan tersebut sebagai hal yang mengejutkan.

Dalam artikelnya, mereka menuliskan, "Bintang lempar ke dalam telah dihapus dari daftar Indonesia sebelum China."

Senjata Rahasia! Skill Istimewa Pratama Arhan Jelang Lawan China Disorot, Anak Asuh Branko Ivanovic Wajib Siaga Satu

Pemberitaan itu menyoroti ketidakhadiran Arhan yang selama ini dikenal sebagai spesialis lemparan jauh mematikan, senjata yang kerap menjadi pembeda dalam laga-laga penting Garuda.

Keputusan Patrick Kluivert untuk tidak menyertakan Arhan dianggap sebagai langkah berani, mengingat kiprah sang pemain yang selama bertahun-tahun menjadi ikon Timnas Indonesia.

Halaman Selanjutnya
img_title