Jay Idzes Bersinar di Serie A! Modal Kuat Indonesia Hadapi Australia yang Diterpa Badai Cedera

Jay Idzes
Sumber :
  • Instagram @jayidzes

VIVA, Banyumas – Memasuki Maret 2025, Timnas Indonesia bersiap menghadapi tantangan besar dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kapten Timnas Jay Idzes Punya Permintaan Khusus ke Suporter Indonesia Sebelum Hadapi Australia dan Bahrain

Pada 20 Maret mendatang, skuad Garuda akan bertandang ke Sydney Football Stadium untuk menghadapi Australia.

Pertandingan ini menjadi krusial mengingat posisi Indonesia yang saat ini berada di peringkat ketiga Grup C dengan 6 poin, di bawah Jepang yang telah memastikan lolos dengan 16 poin, dan Australia di posisi kedua dengan 7 poin.

Jordi Cruyff Resmi Bergabung! PSSI Tarik Darah Cruyffisme ke Timnas Indonesia, Sepak Bola Garuda Berubah Total?

Salah satu faktor yang meningkatkan optimisme Indonesia adalah penampilan cemerlang Jay Idzes di Serie A.

Bek tengah berusia 24 tahun ini menunjukkan performa konsisten bersama Venezia FC. 

Sertijab Bupati Banyumas: Sadewo & Dwi Asih Siap Wujudkan Banyumas Maju, Sejahtera, dan Berdaya Saing

Dalam pertandingan terakhir melawan Atalanta yang berakhir imbang 0-0, Idzes mencatat dua tekel (satu berhasil), enam sapuan, dan satu intersepsi, menunjukkan ketangguhannya di lini belakang.

Sepanjang musim 2024/2025, Idzes telah tampil dalam 24 pertandingan Serie A, mencetak satu gol, dan menunjukkan akurasi tembakan sebesar 28,57%.

Kehadirannya di lini pertahanan diharapkan dapat menjadi tembok kokoh bagi Indonesia dalam menghadapi serangan Australia.

Di sisi lain, Australia menghadapi masalah serius dengan absennya beberapa pemain kunci akibat cedera.

Harry Souttar, bek tengah andalan, harus menepi selama 9 hingga 12 bulan akibat ruptur tendon Achilles yang dialaminya saat bermain untuk Sheffield United. 

Selain itu, Alessandro Circati, bek muda berusia 20 tahun yang bermain untuk Parma, mengalami cedera ligamen anterior cruciatum (ACL) dan diperkirakan absen selama 6 hingga 7 bulan.

Kusini Yengi, penyerang Portsmouth, baru saja kembali dari cedera lutut panjang dan mendapatkan waktu bermain penting menjelang kualifikasi Piala Dunia melawan Indonesia dan China.

Absennya pemain-pemain ini tentu menjadi pukulan bagi Australia dan peluang yang harus dimanfaatkan oleh Indonesia.

Menariknya, Timnas Indonesia mendapatkan dukungan dari Jepang.

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, pernah menyatakan keinginannya melihat Indonesia bermain di Piala Dunia 2026.

Informasi mengenai kelemahan Australia yang diberikan oleh Jepang dapat menjadi modal berharga bagi Indonesia dalam meracik strategi yang efektif.