FAM Resmi Ajukan Banding ke FIFA, Bantah Tuduhan Dokumen Palsu Pemain Naturalisasi

FAM resmi ajukan banding ke FIFA terkait sanksi
Sumber :
  • FAM

FAM ajukan banding ke FIFA atas tuduhan dokumen palsu tujuh pemain naturalisasi. Asosiasi menegaskan semua dokumen resmi dan siap buktikan kepatuhan terhadap prosedur hukum

Pemkab Blora Ajukan Hibah Aset Kemenkeu untuk Perluasan Puskesmas Blora Kota

Viva, Banyumas - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) akhirnya resmi mengajukan banding ke Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) terkait kasus dugaan pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi. Langkah ini diambil setelah FAM menerima dokumen penghakiman penuh dari FIFA, yang sebelumnya menjatuhkan sanksi kepada asosiasi dan para pemain yang terlibat.

Dalam pernyataan resminya, FAM menegaskan bahwa seluruh dokumen kelayakan pemain disusun dan dikelola secara sah sesuai dengan prosedur resmi.

Trionda: Bola Piala Dunia 2026 yang Punya Chip Sensor Gerak dan Desain Unik

“Kami memandang serius tuduhan bahwa para pemain memperoleh dokumen palsu atau sengaja menghindari peraturan kelayakan. Tidak ada bukti konkret yang mendukung klaim tersebut,” tulis FAM melalui rilis resmi pada Senin (6/10/2025).

FAM juga menjelaskan bahwa seluruh proses administrasi dilakukan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah Malaysia, termasuk tahapan pengesahan dan penerbitan paspor. Oleh karena itu, asosiasi merasa tuduhan FIFA tidak mencerminkan fakta yang sebenarnya.

Negara-Negara yang Berhasil dengan Proyek Naturalisasi Pemain Sepak Bola

Lebih lanjut, FAM menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan seluruh dokumen dan bukti pendukung untuk proses banding resmi yang akan diajukan ke FIFA.

“Kami akan memperjuangkan keadilan melalui saluran hukum yang tersedia. FAM tetap berkomitmen menjaga integritas sepak bola nasional dan hak para pemain,” lanjut pernyataan tersebut.

FAM juga menyoroti bahwa kasus ini melibatkan informasi resmi pemerintah, sehingga tunduk pada Akta Rahsia Rasmi 1972 dan Akta Pasport 1966.

Karena itu, mereka tidak dapat mempublikasikan dokumen tertentu ke publik, melainkan hanya akan menyerahkannya langsung kepada FIFA sebagai bagian dari proses hukum yang sedang berjalan.

Langkah banding ini menjadi sinyal kuat bahwa Malaysia tidak ingin nama baik sepak bolanya tercoreng oleh tuduhan yang dianggap tidak berdasar.

Pengamat menilai, FAM kini berada di bawah tekanan besar untuk membuktikan kepatuhan terhadap aturan naturalisasi pemain internasional. Dengan proses banding resmi yang sudah dimulai, publik kini menanti bagaimana FIFA akan menanggapi dan apakah keputusan sanksi terhadap FAM serta tujuh pemain tersebut dapat berubah.

Kasus ini menjadi ujian serius bagi transparansi administrasi dan profesionalisme sepak bola Malaysia di mata dunia