Bocoran! Harley Davidson Luncurkan Motor Terjangkau untuk Anak Kuliahan di 2026, Harganya Berkisar Rp...
VIVA, Banyumas – Harley Davidson, nama besar yang selama ini lekat dengan citra motor gede (moge) eksklusif dan mahal, kini bersiap membuka lembaran baru.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah panjangnya, pabrikan legendaris asal Amerika Serikat ini merambah segmen motor murah dengan target yang jelas yakni konsumen muda dan anak kuliahan.
Langkah ini dinilai sebagai strategi adaptif untuk memperluas jangkauan pasar sekaligus menyegarkan citra merek agar lebih relevan dengan generasi baru.
Motor murah yang dimaksud adalah Harley Davidson Sprint, sebuah motor entry-level yang tengah dikembangkan sejak tahun 2021.
Sprint akan menjadi jembatan antara Harley Davidson dengan para pengendara muda yang selama ini hanya bisa bermimpi memiliki moge Harley karena harganya yang selangit.
Diharapkan, motor ini bisa menjadi titik awal keterlibatan generasi muda dalam ekosistem Harley yang selama ini didominasi oleh kalangan mapan.
Dalam pertemuan bersama investor, CEO Harley Davidson mengonfirmasi bahwa Sprint akan menjadi model perdana dari platform baru yang dirancang untuk menghasilkan beberapa varian motor dengan harga terjangkau.
“Motor ini akan jadi produk yang tidak hanya terjangkau, tapi juga menguntungkan secara bisnis.” tulis Harley Davidson dalam pernyataan resminya seperti dilansir VIVA Otomotif dari laman Gaadiwaadi, Senin 4 Agustus 2025.
Sprint direncanakan meluncur global akhir tahun 2025, kemungkinan di ajang otomotif bergengsi EICMA di Milan.
Sementara peluncuran resmi ke pasar dijadwalkan pada tahun 2026. Dengan banderol harga sekitar USD 6.000 atau setara Rp 98 jutaan, Sprint menjadi salah satu motor termurah dalam sejarah Harley Davidson.
Ini jelas sinyal kuat bahwa Harley tak lagi sekadar mengejar gengsi, tetapi juga volume dan jangkauan pasar.
Menariknya, Sprint bukan satu-satunya proyek motor murah dari Harley Davidson.
Perusahaan juga tengah menyiapkan satu model lain yang masih berada dalam kelas harga sama.
Motor kedua ini dikabarkan mengusung desain cruiser klasik khas Harley Davidson, dan juga dijadwalkan rilis pada tahun 2026.
Kombinasi dua model ini diharapkan mampu membentuk pondasi baru untuk Harley dalam membidik pasar entry-level.
Langkah ini bukan sepenuhnya baru bagi Harley Davidson. Sebelumnya, pada 2014 mereka pernah meluncurkan Street 750 di India sebagai upaya menembus pasar negara berkembang.
Meskipun hasilnya tidak sebaik yang diharapkan secara global, Street 750 sempat menjadi model Harley terlaris di India.
Kini, dengan Sprint dan platform baru yang menyertainya, Harley Davidson tampak lebih siap.
Fokusnya bukan hanya India, melainkan juga pasar Amerika Serikat dan global lainnya yang memiliki basis konsumen muda.
Jika strategi ini berhasil, bukan tidak mungkin motor-motor murah lainnya akan menyusul dan memperluas portofolio Harley Davidson secara signifikan.
Masuknya Harley Davidson ke segmen motor murah menjadi angin segar bagi para penggemar roda dua, terutama yang ingin mencicipi sensasi mengendarai Harley tanpa harus menguras dompet dalam-dalam.
Dengan desain yang tetap ikonik namun harga yang lebih ramah di kantong, Sprint berpotensi menjadi pintu masuk generasi baru ke dunia Harley Davidson.
