Benarkah Mobil Listrik Lebih Kotor dari Hybrid? Ini Kata Bos Toyota Akio Toyoda

Ilustrasi Akio Toyoda Angkat Bicara Mobil Listrik vs Hybrid
Sumber :
  • pexel @kindelmedia

Viva, Banyumas - Pernyataan Bos Toyota, Akio Toyoda, kembali menyulut perdebatan soal arah kebijakan transisi energi di industri otomotif. Ia menilai bahwa mobil listrik tidak otomatis menjadi solusi ramah lingkungan jika pasokan dayanya masih berasal dari sumber energi kotor seperti batu bara. Justru dalam kondisi seperti itu, mobil listrik bisa lebih kotor dibandingkan jenis kendaraan lain.

Dulu Mahal, Sekarang Murah! 4 Mobil Hybrid Paling Terjangkau di GIIAS 2025, Ada Suzuki Fronx Hanya Rp...

Dalam pandangan Toyoda, sekadar mengganti mobil berbahan bakar fosil dengan kendaraan listrik tanpa memperbaiki sumber energi justru memperbesar emisi karbon. Di tengah gempuran tren elektrifikasi, mobil hybrid dianggap oleh Bos Toyota sebagai jalan tengah yang lebih realistis.

Ia menekankan bahwa dibandingkan dengan mobil listrik, teknologi mobil hybrid bisa memberikan pengurangan emisi yang lebih konsisten karena memadukan mesin bensin dan tenaga listrik.

Bukan Lagi Termiskin! Angka Kemiskinan di Jateng Turun 0,1 Persen, Ini Kata Gubernur Jateng Ahmad Luthfi

Bahkan, Toyoda menyebut kendaraan listrik bisa lebih kotor dari hybrid jika tidak didukung infrastruktur dan sistem energi bersih yang memadai.

Lebih lanjut, Bos Toyota menyampaikan bahwa Toyota telah menjual puluhan juta mobil hybrid sejak tahun 1997, yang jika dikalkulasikan secara emisi karbon, lebih unggul daripada jutaan unit mobil listrik.

Heboh Blackmores Dilarang di Australia Picu Gangguan Saraf, Ini Kata BPOM Indonesia

Ia menekankan pentingnya pendekatan multi-pathway, yakni strategi penggunaan berbagai jenis kendaraan rendah emisi untuk menghadapi tantangan netralitas karbon secara bertahap. Jika tidak hati-hati, dorongan terhadap mobil listrik bisa menjadi bumerang dan justru membuat dunia lebih kotor, bukan bersih.

Dilansir dari laman Viva, Menurut Akio Toyoda, jika Jepang memproduksi sembilan juta mobil listrik, justru akan menyebabkan peningkatan emisi karbon.

Halaman Selanjutnya
img_title