Trik Gampang Bedakan Shock Breaker Tabung yang Masih Berfungsi atau Tidak, Cukup Pakai Obeng!
- Tangkapan Layar YouTube/Ave Motor
VIVA, Banyumas – Shock breaker merupakan salah satu komponen penting dalam sistem suspensi kendaraan.
Salah satu jenis shock breaker yang sering digunakan adalah model tabung, yang berfungsi untuk meredam guncangan lebih optimal.
Namun, tidak semua shock breaker tabung memiliki kondisi yang baik.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara membedakan shock breaker tabung yang berfungsi dan yang tidak.
Dilansir dari kanal YouTube Ave Motor, untuk mengetahui apakah shock breaker tabung berfungsi atau tidak bisa dilakukan dengan cara yang sangat mudah, hanya dengan menggunakan alat sederhana seperti obeng atau benda logam lainnya. Berikut langkah-langkahnya:
1. Siapkan Alat Uji
Anda hanya perlu obeng atau benda logam lainnya seperti penggaris besi untuk melakukan pengujian.
2. Ketuk Tabung Shock BreakerPilih salah satu shock
breaker tabung yang ingin diuji, lalu ketukkan bagian tabungnya dengan obeng secara perlahan.
3. Perhatikan Suara yang Dihasilkan
- Jika suara yang dihasilkan keras, nyaring, dan terdengar kopong seperti kentongan, maka shock breaker tersebut tidak berfungsi dengan baik. Ini menandakan bahwa tidak ada oli dan nitrogen di dalamnya.
- Sebaliknya, jika suara yang dihasilkan terdengar lebih padat dan tidak kopong, berarti shock breaker masih memiliki oli dan nitrogen yang cukup sehingga berfungsi dengan baik.
Sebagai contoh, jika terdapat dua shock breaker dengan warna berbeda, misalnya merah dan hitam, Anda bisa membandingkan keduanya dengan cara mengetuk tabungnya satu per satu.
Shock breaker yang tidak memiliki oli dan nitrogen akan terdengar lebih nyaring dan kopong, sementara yang masih berfungsi akan mengeluarkan suara yang lebih teredam.
Selain mengetuk tabung, Anda juga bisa melakukan pengujian tambahan dengan mengecek klik kompresi dan klik rebound.
Ini bertujuan untuk memastikan apakah shock breaker benar-benar berfungsi secara optimal atau hanya tabungnya saja yang masih bekerja.
- Klik Kompresi: Berfungsi untuk mengontrol tingkat kekerasan suspensi saat menerima beban.
- Klik Rebound: Berfungsi untuk mengatur kecepatan pantulan shock breaker setelah meredam guncangan.
Jika klik kompresi dan klik rebound tidak bekerja dengan baik, maka meskipun tabung shock breaker masih berfungsi, performanya tetap tidak maksimal.
Demikian, dengan cara ini, Anda bisa lebih mudah menentukan apakah shock breaker kendaraan Anda perlu diganti atau masih layak digunakan