Ngantuk Sejenak Bisa Maut! Fakta Ngeri Microsleep Saat Bawa Motor yang Jarang Diketahui Pengendara

Sepeda motor yang terlibat kecelakaan diduga microsleep
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA, Banyumas – Pernahkah kamu merasa tiba-tiba kehilangan fokus saat berkendara, walau hanya beberapa detik? Jika ya, bisa jadi kamu mengalami yang disebut microsleep.

Ngafe Dapet Es Krim Cuma 5 Ribu? Cuma di Arasta Alpha Purwokerto

Microsleep merupakan kondisi di mana otak tertidur sejenak tanpa disadari, biasanya berlangsung 1 hingga 30 detik.

Meskipun terdengar sepele, microsleep saat mengendarai motor bisa berakibat fatal dan mengancam nyawa.

Ngegrill & Ngopi Asyik di Tepi Pantai Cilacap, Viewnya Juara!

Banyak pengendara motor yang meremehkan pentingnya istirahat yang cukup sebelum berkendara. Padahal, lelah fisik dan kurang tidur adalah pemicu utama terjadinya microsleep.

Kombinasi getaran motor, cuaca panas, dan kebosanan di jalan membuat tubuh cepat lelah. Tanpa disadari, kelopak mata mulai berat dan kesadaran menurun, inilah saat yang sangat berbahaya.

Staycation Mewah di Tengah Kota: Toyo Hotel View Gunung & Menara Teratai!

Apa Itu Microsleep

Microsleep adalah fase tidur singkat yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak disengaja. Dalam hitungan detik, seseorang bisa "tertidur" walau matanya terbuka.

Tentunya ini sangat berisiko ketika terjadi di tengah aktivitas penting seperti mengemudi motor.

Dalam kondisi ini, otak berhenti merespons rangsangan eksternal, membuat pengendara kehilangan kontrol.

Mengapa Microsleep Berbahaya?

Saat microsleep terjadi, reaksi tubuh terhadap situasi darurat melambat drastis.

Misalnya, kamu tidak akan sempat mengerem saat ada kendaraan di depan, atau tidak menyadari perubahan jalur.

Banyak kecelakaan lalu lintas, terutama di malam hari atau menjelang subuh, disebabkan oleh kondisi ini.

Cara Mencegah Microsleep Saat Berkendara

  1. Tidur cukup: Usahakan tidur minimal 7 jam sebelum melakukan perjalanan jauh.
  2. Istirahat tiap 2 jam sekali saat berkendara.
  3. Hindari berkendara dalam kondisi lelah, terutama di jam-jam tubuh cenderung mengantuk (jam 2–4 pagi dan 1–3 siang).
  4. Konsumsi air putih dan makanan sehat untuk menjaga energi tetap stabil.

 

Jangan abaikan tanda-tanda tubuh lelah. Berkendara dengan penuh kesadaran dan istirahat yang cukup bisa menyelamatkan nyawa kamu dan orang lain di jalan