Presiden Prabowo Dikontak Kepala Negara Usai Pidato di PBB
- instagram @prabowo
Usai pidato di Sidang PBB, Presiden Prabowo dihubungi beberapa kepala negara yang mengapresiasi sikap Indonesia dalam mendorong perdamaian Palestina
Viva, Banyumas - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengaku dihubungi sejumlah kepala negara usai memberikan pidato bergairah di Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York. Menurut Prabowo, para pemimpin dunia menyampaikan apresiasi terhadap konsistensi Indonesia mendorong penyelesaian konflik Palestina secara adil dan substansial.
“Ya, beberapa kepala negara telepon saya. Ada yang datang juga. Mereka terkesan oleh sikap Indonesia yang benar-benar ingin mencari titik tengah,” ujar Prabowo saat memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025) kepada wartawan.
Pidato Prabowo di PBB menekankan perlunya gencatan senjata segera di Gaza dan solusi jangka panjang untuk menciptakan perdamaian berkelanjutan di Timur Tengah. Ia menegaskan Indonesia berkomitmen menjadi bagian dari upaya mencari jalan damai yang dapat diterima semua pihak.
“Saya penuh harapan mungkin kali ini bisa tercapai terobosan, khususnya di persoalan Palestina-Gaza. Ada itikad baik dari banyak pihak,” katanya.
Selain isu Gaza, Presiden juga menyampaikan capaian Indonesia di bidang pangan, khususnya swasembada beras, sebagai contoh keberhasilan negara dalam meningkatkan ketahanan nasional. Ia menekankan perlunya kerjasama internasional untuk membangun perdamaian dan keadilan yang merata.
“Kita harus bertindak sekarang. Kita harus memperjuangkan tatanan multilateral di mana perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan bukan hak istimewa segelintir, melainkan hak semua,” tambah Prabowo. Presiden juga menegaskan kembali dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara dalam konflik Palestina-Israel.
“Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi juga menjamin keselamatan dan keamanan Israel. Hanya dengan itu kita bisa mendapatkan perdamaian sejati tanpa kebencian maupun kecurigaan,” tegasnya.
Usai kunjungan kerja ke empat negara mitra strategis seperti Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda, Prabowo kembali ke Tanah Air dan disambut oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, serta sejumlah pejabat tinggi negara.
Kedatangannya menjadi momentum penguatan posisi Indonesia di kancah global, terutama dalam diplomasi perdamaian dan multilateral.
Pidato Prabowo yang berani dan diplomatis di PBB menunjukkan bahwa Indonesia aktif memperjuangkan keadilan internasional dan konsisten sebagai mediator yang mencari solusi damai untuk konflik Palestina-Israel