Program Makan Bergizi Gratis Kantongi Anggaran Rp335 Triliun di APBN 2026
- Instagram @menkeuri
APBN 2026 tetapkan Makan Bergizi Gratis sebagai prioritas dengan anggaran Rp335 triliun. Program ini diharapkan menekan stunting dan mendukung pertumbuhan ekonomi
Viva, Banyumas - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi menjadi salah satu agenda prioritas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026. Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan hal ini dalam Sidang Paripurna DPR RI, Selasa (23/9/2025). Dalam paparannya, Purbaya menegaskan bahwa pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp335 triliun untuk program MBG.
Kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia sekaligus mendukung sumber daya manusia yang sehat dan produktif di masa depan.
“Program Makan Bergizi Gratis bukan hanya soal pemberian makanan di sekolah, tetapi juga strategi investasi jangka panjang pada generasi penerus bangsa,” ujar Purbaya di hadapan anggota dewan dikutip dari laman Youtube DPR RI.
Selain MBG, APBN 2026 juga menitikberatkan pada tujuh prioritas lain, di antaranya ketahanan pangan, ketahanan energi, pendidikan, kesehatan, pembangunan desa, koperasi dan UMKM, pertahanan semesta, serta akselerasi investasi dan perdagangan.
Total anggaran pendidikan sendiri mencapai Rp769,1 triliun, sedangkan sektor kesehatan memperoleh Rp244 triliun.
DPR RI secara bulat menyetujui usulan APBN 2026. Ketua DPR menegaskan bahwa kebijakan ini sejalan dengan tujuan nasional dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga mencapai target 8 persen.
Program MBG dipandang sebagai kebijakan strategis karena berkaitan langsung dengan perbaikan kualitas gizi generasi muda. Menurut data Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia masih berada di kisaran 21 persen pada 2024.
Dengan program ini, pemerintah berharap dapat menurunkan angka tersebut secara signifikan. Selain itu, MBG juga diyakini memberi dampak positif pada sektor ekonomi. Pengadaan bahan pangan lokal untuk kebutuhan program diproyeksikan mendorong peningkatan pendapatan petani, nelayan, serta pelaku UMKM kuliner.
Dengan begitu, anggaran Rp335 triliun tidak hanya bermanfaat di bidang kesehatan, tetapi juga memutar roda perekonomian di berbagai daerah. Pakar ekonomi menilai kebijakan MBG adalah langkah tepat dalam menyinergikan aspek sosial dan ekonomi.
Pemerintah optimis, melalui kombinasi program MBG dan fokus pembangunan lainnya, target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2026 dapat tercapai