Naas, Sentuh Kabel Listrik: Pekerja di Kranggan Temanggung Meninggal Saat Bekerja

Evakuasi pekerja tersengat listrik di Kranggan Temanggung
Sumber :
  • BPBD Temanggung

Pekerja bangunan di Kranggan, Temanggung, tewas tersengat listrik saat memperbaiki atap. Tim gabungan evakuasi korban dan imbau keselamatan kerja dekat jaringan listrik

3 Hari Penuh Kemeriahan, Gesing Fest 2025 Jadi Magnet Baru Temanggung

Viva, Banyumas - Insiden tragis menimpa seorang pekerja bangunan di Dusun Ngesrep, Desa Nguwet, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung. Pada Minggu (21/9/2025) sekitar pukul 14.20 WIB, seorang warga setempat yang tengah memperbaiki atap bangunan meninggal dunia akibat tersengat listrik.

Menurut keterangan warga, korban awalnya bekerja bersama rekannya untuk memperbaiki bagian atap. Namun, tanpa disadari, tubuh korban menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi. Seketika, tubuhnya kejang akibat sengatan listrik.

Jalan Pingit Wonokerso Temanggung Diperlebar Jadi 6 Meter, Anggaran Capai Rp 3 Miliar

Upaya pertolongan langsung dilakukan, namun nyawa korban tidak tertolong. Proses evakuasi korban berjalan dramatis. Tim gabungan yang terdiri dari Pemadam Kebakaran Kabupaten Temanggung, PLN, TNI, Polri, PSC 119 Temanggung, BPBD Temanggung, pemerintah desa, relawan, serta masyarakat sekitar diterjunkan ke lokasi.

Petugas gabungan memastikan aliran listrik di sekitar lokasi diputus terlebih dahulu untuk menjamin keselamatan selama evakuasi. Setelah situasi aman, korban berhasil diturunkan dari atap bangunan dan dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Dugaan Sumur Angker di Nguntoronadi Wonogiri, Ayah dan Kakak Tewas, Kini Sang Anak Hampir Menyusul

Atas insiden tersebut, pihak berwenang mengingatkan kembali pentingnya keselamatan kerja, terutama bagi pekerja bangunan yang beraktivitas di dekat jaringan listrik. Kesalahan kecil seperti menyentuh kabel tanpa disadari bisa berakibat fatal.

“Pekerja harus memperhatikan standar keselamatan kerja, termasuk penggunaan alat pelindung diri dan kewaspadaan saat bekerja di dekat aliran listrik,” ujar salah satu petugas BPBD Temanggung yang dikutip dari laman BPBD Kab Temanggung.

Insiden ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. Banyak yang tidak menyangka peristiwa memilukan terjadi di tengah aktivitas sehari-hari. Beberapa tetangga menuturkan bahwa korban dikenal sebagai sosok pekerja keras dan ramah kepada warga.

“Korban orangnya baik dan sering membantu warga. Kami semua sangat kehilangan,” ungkap salah satu tetangga. Kasus ini menjadi pengingat nyata bahwa pekerjaan konstruksi memiliki risiko tinggi. Tanpa penerapan prosedur keselamatan kerja, kecelakaan bisa menimpa siapa saja.

Pemerintah daerah bersama instansi terkait diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi serta pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang. Masyarakat pun diimbau untuk segera melaporkan jika menemukan kabel listrik yang berpotensi membahayakan.

Kolaborasi antara pekerja, masyarakat, dan pihak berwenang menjadi kunci mencegah tragedi seperti ini