Megawati Soekarnoputri: Kalau Tak Ada Proklamasi, Kalian Masih Jadi Budak!
- Instagram @presidenmegawati
“Kenapa saya bisa jadi presiden the only one? Saya nggak tahu akan datang ada lagi apa nggak. Perempuan sekarang aku lihatnya hanya mejeng-mejeng saja. Boleh lah glowing-glowing, tapi kan juga pintar,” ujarnya dengan nada menyindir.
Megawati menyebut dirinya sebagai contoh bahwa perempuan bisa memimpin bangsa. Ia mengingatkan bahwa kecerdasan, keberanian, dan tekad adalah modal penting, bukan sekadar penampilan luar.
Sindiran ini sontak menimbulkan diskusi di ruang publik, khususnya di kalangan warganet yang menilai komentarnya sebagai bentuk kepedulian sekaligus kritik keras. Pameran foto Guntur Soekarnoputra sendiri digelar untuk mengenang perjalanan hidup dan karya seni putra sulung Bung Karno.
Megawati menggunakan momentum ini untuk menekankan pentingnya mengenang jasa para tokoh bangsa sekaligus memberikan refleksi bagi generasi muda agar tidak melupakan sejarah.
Dengan gaya khasnya yang tegas dan penuh emosi, Megawati sekali lagi menunjukkan bahwa isu sejarah, kemerdekaan, dan peran generasi muda tetap menjadi perhatian utama dalam setiap pidatonya.