Mengenang KH Ahmad Ngisom: Haul Sebagai Penguat Iman dan Ukhuwah

Haul ke-5 KH Ahmad Ngisom Al Hafidz.
Sumber :
  • banjarnegarakab.go.id

Banyumas Viva Wakil Bupati Banjarnegara, Wakhid Jumali, menghadiri peringatan Haul ke-5 almarhum KH Ahmad Ngisom Al Hafidz yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Miftahussolihin, Brayut, Kecamatan Sigaluh, pada Kamis malam, 18 September 2025. 

Antusias Masyarakat Serbu Gerakan Pangan Murah di Car Free Day (CFD) Alun-alun Banjarnegara

Dalam kesempatan tersebut, beliau juga memberikan sambutan.

Dalam sambutannya, Wakhid Jumali menyampaikan bahwa kegiatan haul memiliki makna yang sangat positif. 

Insiden Pohon Tumbang di 3 Titik Lokasi Punggelan Banjarnegara: Dampak dan Penanganan Cepat

Selain sebagai bentuk penghormatan kepada ulama yang semasa hidupnya menjadi teladan, acara ini juga menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antarumat Islam serta memperkuat ukhuwah islamiyah antara masyarakat dengan para pemimpinnya.

“Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari haul. Selain untuk meningkatkan silaturahmi, juga untuk memperkuat ukhuwah islamiah di antara umat dan umara, sekaligus sarana untuk meningkatkan keimanan dan keislaman kita,” ujarnya di hadapan jamaah yang hadir dilansir dari banjarnegarakab.go.id Sabtu, 20 September 2025.

Tragedi Banjarnegara 1992: Minem dan Sarni Difitnah Racuni Tetangga, Diseret, Dicukur, dan Ditelanjangi Massa

Wabup menambahkan, haul juga menjadi momentum untuk bersama-sama memanjatkan doa kepada Allah SWT. 

Melalui doa yang dipanjatkan, umat memohon agar senantiasa diberi keselamatan, petunjuk, dan bimbingan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

“Haul juga sebagai sarana untuk berdoa memohon kehadirat Allah SWT agar dalam mengarungi kehidupan ini kita semua senantiasa diberi keselamatan, petunjuk, dan bimbingan-Nya,” tutur Wabup Wakhid.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penyelenggaraan haul tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan seremonial tahunan, melainkan juga sebagai bentuk penghormatan kepada KH Ahmad Ngisom Al Hafidz dan para masyayikh Pondok Pesantren Miftahussolihin. 

Menurutnya, semasa hidup, almarhum KH Ahmad Ngisom telah memberikan sumbangsih besar dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, maupun berbangsa dan bernegara.

“Karena itu, sudah selayaknya apabila kita semua senantiasa mengenali, mengenang, dan meneladani usaha serta perjuangan almaghfurlah,” pungkasnya.