Viral! Rektor UI Diteriaki Zionis di Acara Wisuda, Apa Pemicunya

Rektor UI diteriaki zionis saat wisuda
Sumber :
  • instagram @univ.indonesia

Rektor UI Heri Hermansyah diteriakizionis” saat wisuda, video viral. UI klarifikasi adanya misinformasi soal Dana Abadi dan tegaskan sumbangan bersifat sukarela

Viral Tayangan Pesan Prabowo di Layar Bioskop, Pemerintah Jelaskan Tujuan dan Tegaskan Sesuai Aturan

Viva, Banyumas - Jagat maya dihebohkan dengan viralnya video Rektor Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah yang diteriaki “zionis” saat acara wisuda Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025.

Video yang beredar luas, salah satunya diunggah akun Instagram @depokhariini, memperlihatkan momen ketika suasana acara mendadak memanas. Peristiwa itu terjadi ketika Rektor UI menyampaikan pidato mengenai pentingnya Dana Abadi UI sebagai dukungan jangka panjang bagi pendidikan dan riset di kampus.

Anaknya Viral Sindir Sri Mulyani Agen CIA, Purbaya Yudhi Sadewa Santai: Dia Masih Kecil, Tak Paham Apa-Apa

Belum selesai ia berbicara, sejumlah peserta tiba-tiba meneriakkan kata “zionis” yang terdengar cukup jelas dan membuat suasana menjadi tegang. Hingga kini, belum diketahui pasti alasan peserta melontarkan teriakan tersebut.

Namun, dugaan kuat muncul akibat adanya misinformasi yang berkembang terkait sesi penggalangan dana.

Viral Podcast 2 Menit, Rahayu Saraswati Akhirnya Pilih Mundur dari DPR RI

Klarifikasi Humas UI

Direktur Humas, Media, Pemerintah dan Internasional UI, Arie Afriansyah, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa ada kesalahpahaman publik yang mengira rektor meminta dana langsung dari wisudawan dan orang tua mereka.

“Sepertinya terjadi misinformasi bahwa Bapak Rektor meminta dana langsung dari para wisudawan dan orang tua,” jelas Arie, Jumat (12/9/2025) dilansir dari tvonenews.

Padahal, kata Arie, sesi itu sejatinya hanya merupakan perkenalan program Dana Abadi UI. Sumber utama Dana Abadi bukan dari sumbangan wisudawan, melainkan kerja sama akademik, dukungan filantropi, hingga kontribusi alumni di masa depan.

 “Kalaupun ada wisudawan atau orang tua yang ingin menyumbang, sifatnya sukarela tanpa ada kewajiban atau batasan nominal,” tambahnya.

Program Dana Abadi UI dikelola untuk kepentingan sivitas akademika, terutama dalam mendukung beasiswa penuh bagi mahasiswa berhak, penelitian, serta pengembangan fasilitas kampus. UI juga menegaskan bahwa saat ini telah diterapkan skema UKT berkeadilan, yaitu biaya kuliah yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi mahasiswa.

Arie berharap ke depannya publik dapat memahami bahwa Dana Abadi adalah instrumen jangka panjang demi kemajuan pendidikan, bukan pungutan wajib.

Kasus ini bukan pertama kalinya UI tersorot publik. Sebelumnya, UI dikritik setelah mengundang peneliti Peter Berkowitz dalam orientasi mahasiswa pascasarjana. Berkowitz diketahui memiliki latar belakang mendukung Israel dalam konflik Palestina.

Menanggapi hal itu, UI menyatakan khilaf dan berjanji akan lebih selektif dalam menentukan narasumber kegiatan akademik. Kejadian viral di wisuda ini memperkuat pentingnya komunikasi yang jelas agar tidak terjadi salah tafsir, terlebih pada isu sensitif yang bisa memicu reaksi emosional