Netizen Ramai Bahas Absensi DPR Denny Cagur, Ini Fakta di Balik Tunjangan Sidang
- instagram @dennycagur
Unggahan absensi Denny Cagur di DPR menuai diskusi publik. Warganet soroti laporan kinerja dan tunjangan sidang anggota DPR yang jadi sorotan bersama kinerja legislasi
Viva, Banyumas - Nama Denny Cagur kembali menjadi sorotan publik setelah ia mengunggah rekap absensinya sebagai anggota DPR RI Komisi X. Dalam unggahan media sosialnya di Instagram, Denny memamerkan catatan kehadiran yang nyaris sempurna pada masa sidang I–IV tahun sidang 2024–2025.
Ia menyebut postingan itu sebagai “Laporan Kinerja”. Meski dimaksudkan untuk menunjukkan komitmen terhadap tugas legislatif, unggahan tersebut memicu perdebatan. Banyak warganet menilai laporan kinerja seharusnya lebih luas daripada sekadar daftar hadir.
Mereka mengingatkan pentingnya transparansi terkait hasil kerja nyata, bukan hanya kedisiplinan mengikuti rapat. Sebagai anggota DPR, Denny memang memiliki tanggung jawab menghadiri sidang dan kunjungan kerja di daerah pemilihan (Dapil).
Namun, publik juga ingin mengetahui capaian program, advokasi isu, serta kontribusinya terhadap kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya warga Jawa Barat II yang diwakilinya. Di sisi lain, unggahan Denny mengundang perhatian terhadap tunjangan dan fasilitas yang melekat pada jabatan anggota DPR.
Berdasarkan ketentuan terbaru per 1 September 2025 dikutip dari laman Youtube DPR RI, berikut beberapa komponen penghasilan yang diterima anggota DPR:
gaji pokok Rp4.200.000, tunjangan jabatan Rp9.700.000, tunjangan suami/istri Rp420.000, tunjangan anak Rp168.000, tunjangan beras Rp289.680, serta uang sidang atau paket sebesar Rp2.000.000 per kehadiran.
Total gaji pokok dan tunjangan jabatan per bulan mencapai sekitar Rp16.777.680. Selain itu, anggota DPR juga memperoleh tunjangan konstitusional, seperti biaya komunikasi intensif dengan masyarakat sebesar Rp20.033.000 dan tunjangan kehormatan Rp7.187.000.
Semua fasilitas ini diberikan untuk mendukung kelancaran kerja wakil rakyat dalam menyerap aspirasi dan memperjuangkan kepentingan konstituen. Transparansi absensi yang dilakukan Denny sebenarnya sejalan dengan semangat akuntabilitas publik.
Respons beragam dari netizen menunjukkan tingginya ekspektasi terhadap anggota DPR dalam mengelola mandat rakyat.
Kehadiran yang baik tentu penting, tetapi capaian nyata dalam bentuk regulasi, program, maupun advokasi juga menjadi tolok ukur keberhasilan.
Unggahan Denny Cagur bisa menjadi momentum bagi para legislator lain untuk memperkuat transparansi, tidak hanya soal absensi, tetapi juga pencapaian yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat