Karena Dugaan Pedofilia: Harum Manis Didepak Synchronize Festival dan Label Rekaman

Vokalis Harum Manis
Sumber :
  • ariatto in media

VIVA, Banyumas – Skandal dugaan pelecehan dan pedofilia yang melibatkan Sulthon Kamil, vokalis band Harum Manis, tengah menjadi sorotan publik.

Anak 10 Tahun di Jepang Habiskan Rp 510 Juta Sawer Tiktoker di TikTok, Orangtua Gugat Apple dan ByteDance

Kasus ini pertama kali terungkap di media sosial X (sebelumnya Twitter) dan langsung memicu kecaman keras, berujung pada pemutusan kontrak band serta penghapusan dari berbagai festival.

Unggahan di X, yang menampilkan tangkapan layar percakapan, menunjukkan dugaan skandal grooming dan manipulasi yang dilakukan oleh musisi berusia 25 tahun itu terhadap sejumlah remaja di bawah umur.

Viral di Tiktok, Isu DPR Dibubarkan PBB Begini Penjelasan Sebenarnya

Kasus ini kembali menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan yang aman di industri musik dan kreatif.

Akun X @TEWASUSAIPESTA adalah satu di antara yang pertama kali mempublikasikan bukti percakapan yang menguatkan dugaan ini.

Fitur Live TikTok Sudah Pulih, UMKM dan Kreator Langsung Ramaikan Siaran Langsung Lagi

Dalam unggahan tersebut, terungkap cara manipulatif yang digunakan Sulthon Kamil untuk mendekati calon korbannya.

Ia diduga kerap memulai interaksi dengan memberikan like di TikTok atau menonton Instagram Story targetnya, memancing korban untuk menghubunginya lebih dulu.

Setelah komunikasi terjalin, Sulthon diduga membangun hubungan emosional yang intens. Satu di antara tangkapan layar menunjukkan ia menulis, “Untung kamu deketnya sama aku, what if it happens with other older guys?”

Kalimat ini, menurut pengunggah, bertujuan menciptakan ketergantungan dan membuat korban merasa aman hanya dengannya.

Bukti lain juga memperlihatkan upaya Sulthon untuk mengarahkan percakapan ke ranah seksual, yang semakin menguatkan dugaan grooming yang dilakukannya.

Dampak dan Reaksi Tegas dari Industri

Dugaan skandal ini berdampak besar pada karier Harum Manis. Label rekaman mereka, Lamunai Records, segera mengambil tindakan tegas dengan memutus kontrak band secara resmi.

Melalui pernyataan di Instagram, Lamunai Records menegaskan dukungan penuh kepada para korban dan berkomitmen untuk tidak mentoleransi tindakan pelaku.

Sebagai imbasnya, Synchronize Festival 2025 juga mencoret nama Harum Manis dari daftar penampilnya.

Keputusan ini menunjukkan sikap tegas industri musik dalam menanggapi kasus pelecehan. Semoga kejadian ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pelaku industri kreatif untuk terus membangun ekosistem yang aman, transparan, dan bebas dari segala bentuk eksploitasi.