Tak Hadir di Malaysia, Bupati Banyumas Tetap Bangga Prestasi Lingkungan Banyumas di ASEAN ESC Award 2025
- Pemkab Banyumas
Bupati Banyumas tetap bangga atas ASEAN ESC Award meski tak hadir di Langkawi, keberhasilan ini lahir dari inovasi dan kolaborasi pengelolaan sampah berkelanjutan
Viva, Banyumas - Kabupaten Banyumas kembali menorehkan capaian membanggakan di kancah Asia Tenggara dengan meraih The 6th ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) Award dan The 5th Certificate Recognition.
Penghargaan ini diserahkan pada 9 September 2025 di Langkawi, Malaysia, sebagai apresiasi atas keberhasilan Banyumas dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang inovatif dan ramah lingkungan.
Meski Bupati Banyumas tidak dapat menghadiri langsung seremoni penerimaan, penghargaan tersebut tetap menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemerintah daerah dan masyarakat.
Capaian ini menegaskan hasil nyata dari kolaborasi berbagai pihak dalam menjaga kebersihan serta meningkatkan kualitas hidup warga. Pengelolaan sampah di Banyumas telah berkembang pesat melalui penerapan konsep berbasis masyarakat.
Program bank sampah yang kini berjumlah 67 unit aktif menjadi pilar penting edukasi dan pemanfaatan limbah bernilai guna.
Selain itu, penerapan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF), pemilahan berbasis TPS3R, budidaya maggot, dan proses pengomposan membantu mengoptimalkan pemanfaatan sampah sekaligus mengurangi beban tempat pembuangan akhir.
Keberhasilan ini tercermin dari kemampuan Banyumas menangani sekitar 77 persen timbulan sampah. Inovasi yang konsisten menjadikan daerah ini sebagai salah satu contoh pengelolaan lingkungan terbaik di Indonesia dan tujuan pembelajaran regional di Asia Tenggara.
Dalam ajang penghargaan tersebut, Banyumas menjadi bagian dari lima daerah Indonesia yang menerima apresiasi serupa bersama Kota Malang, Kota Bandung, Kota Padang, dan Kabupaten Ciamis.
Pencapaian kolektif ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan dan perlindungan lingkungan di kawasan ASEAN. Pemerintah Kabupaten Banyumas berencana untuk terus memperluas jangkauan program pengelolaan sampah dengan dukungan teknologi dan peran aktif masyarakat.
Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan manfaat ekonomi bagi warga, sekaligus memperbesar kontribusi sektor lingkungan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Penghargaan dari ASEAN ESC Award menjadi dorongan untuk menjaga konsistensi dalam menciptakan solusi ramah lingkungan. Banyumas membuktikan bahwa partisipasi bersama, inovasi, dan kepemimpinan yang visioner dapat menjadikan masalah sampah sebagai peluang yang memberi dampak positif bagi generasi mendatang