Ustadz Wijayanto Bongkar Rahasia Sumpah dalam Al Quran di Magelang
- Pemkab Magelang
Kafarah sendiri memiliki tiga tahapan pilihan. Pertama, memberi makan sepuluh orang miskin dengan makanan pokok yang biasa dikonsumsi keluarga. Kedua, memberikan pakaian kepada sepuluh orang miskin. Ketiga, memerdekakan seorang hamba sahaya, meskipun opsi terakhir ini sudah tidak relevan di era sekarang.
“Jika seseorang tidak mampu melakukan tiga pilihan itu, maka wajib berpuasa tiga hari berturut-turut,” tambahnya. Pesan ini menjadi pengingat penting bagi para jemaah, terutama di tengah kebiasaan sebagian masyarakat yang mudah mengucapkan sumpah tanpa pertimbangan.
Melalui kajian ini, Ustadz Wijayanto mengajak umat untuk lebih berhati-hati dalam menjaga lisan, karena sumpah bukan sekadar kata, melainkan perjanjian yang bernilai ibadah.
Menurut panitia, antusiasme jemaah menunjukkan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari.
“Gaya penyampaiannya ringan, penuh humor, tapi isinya mendalam dan membuat kami merenung,” ujar Alien, salah satu panitia Majelis Taklim Salima. Kajian ini sekaligus menegaskan bahwa Magelang semakin dikenal sebagai pusat kajian Islam yang menghadirkan ulama berkompeten dan mampu menjawab kebutuhan umat di era modern.