BPBD Temanggung Ingatkan Warga, Kemarau Basah Picu Angin Puting Beliung

BPBD Temanggung ingatkan warga ancaman puting beliung
Sumber :
  • BPBD Kab Temanggung

BPBD Temanggung mengingatkan warga soal bahaya angin puting beliung di musim kemarau basah. Kasus pohon tumbang di Gesing jadi bukti potensi cuaca ekstrem

Motif Gelap Mutilasi Mojokerto: Gaya Hidup Tinggi Picu Tragedi Alvi Nekat Potong Tubuh Tiara Jadi 65 Bagian

Viva, Banyumas - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada meski sedang memasuki musim kemarau. Pasalnya, tahun ini kemarau di wilayah Jawa Tengah, termasuk Temanggung, dikategorikan sebagai kemarau basah yang berpotensi memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, salah satunya angin puting beliung.

Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung, Totok Nuryanto, kondisi cuaca ekstrem diprediksi masih dapat terjadi sepanjang September 2025. Fenomena ini perlu diantisipasi, terutama di wilayah rawan dengan pepohonan besar maupun permukiman padat penduduk.

Balita Hilang Ditemukan Tewas di Teras Masjid, Lokasi Janggal Picu Dugaan Pembunuhan

Peringatan BPBD ini semakin relevan setelah kejadian angin kencang yang terjadi pada Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 14.00 WIB di Desa Gesing, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung.

Angin kencang menyebabkan satu rumah warga rusak setelah tertimpa batang pohon alpukat yang tumbang karena hempasan angin.

Kemarau Basah di Wonogiri? Hujan Masih Mungkin Turun Juni 2025, Ini Penjelasannya!

Berdasarkan laporan BPBD, rumah milik Sukirman mengalami kerusakan ringan pada bagian atap berukuran 3 x 4 meter. Selain itu, pagar bambu sepanjang 8 meter milik Eka Puji juga ikut rusak akibat tertimpa pohon.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka, kerugian material ditaksir mencapai Rp 3,3 juta. Totok menegaskan bahwa kejadian tersebut menjadi contoh nyata potensi bahaya dari cuaca ekstrem pada musim kemarau basah.

Halaman Selanjutnya
img_title