UMK 2026 Demak: Audiensi Pemerintah, Serikat Pekerja, dan Apindo Sepakati Pembahasan Lanjutan di Dewan Pengupahan
- ANTARA/HO-Humas Pemkab Demak
Demak kini menjadi salah satu daerah dengan investasi tertinggi di Jawa Tengah, salah satunya melalui proyek besar di kawasan Jateng Land yang diproyeksikan memberi dampak luas bagi perekonomian.
Meski menyambut investor, pemerintah daerah tetap menekankan agar masyarakat lokal menjadi prioritas utama dalam perekrutan tenaga kerja.
Sementara itu, Ketua Federasi Serikat Buruh Kimia, Energi, dan Pertambangan (FSP KEP) Demak, Poyo Widodo, menekankan pentingnya audiensi sebagai strategi perjuangan pekerja.
"Konsep kami melalui lobi dan aksi. Sebelum aksi, pasti ada audiensi. Hari ini (9/9) kami menyampaikan tiga poin utama, yaitu terkait UMSK, UMK, dan soal pekerja asing di Jateng Land," ujarnya.
Menurut Poyo, UMSK sebenarnya sudah disepakati dalam rapat pleno berita acara dan seharusnya segera direalisasikan.
Ia berharap pembahasan dapat rampung pada November 2025 agar tidak menjadi beban di tengah pembahasan UMK.
"Kalau UMSK tidak segera diputuskan, maka akan menumpuk menjadi pekerjaan rumah berat. Bila tidak ada hasil konkrit dari pembahasan di Dewan Pengupahan, aksi turun ke jalan bisa menjadi pilihan. Tapi kalau diakomodasi, tentu kita hormati prosesnya. Tadi bupati sudah menginstruksikan agar segera dibahas, itu langkah positif," tambahnya.