Waspada! Penyakit Campak di Banyumas Melonjak, Dinkes: Peningkatan Tidak KLB

Penyakit Campak di Banyumas Melonjak
Sumber :
  • Tangkapan layar/Instagram @infoseputarpurwokerto

Viva, Banyumas – Penyakit campak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menunjukkan pelonjakan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. 

Intip Harta Kekayaan Sadewo Tri Lastiono, Bupati Banyumas dengan Aset Miliaran tapi Hutang Menggunung

Namun menurut Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas menegaskan bahwa peningkatan ini tidak sampai menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).

"Memang ada peningkatan kasus, tapi tidak sampai ada penetapan KLB," tegas Ketua Tim Surveilans, KLB dan Kesehatan Haji Dinkes Banyumas, Chairul Hamdi pada Rabu (27/8/2025) dilansir dari akun Instagram @infoseputarpurwokerto.

Lonjakan Permintaan Obat Cacing Sejumlah Apotek di Purwokerto, 10 Sampai 15 Obat Habis

Berdasarkan informasi pantauan sampai akhir Agustus tahun ini, terdapat 20 kasus campak yang teridentifikasi.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2024 tercatat sebanyak 35 kasus campak.

Diduga Korsleting Listrik, Perambatan Kebakaran di Pekuncen Banyumas Bikin Ludes

Sedangkan pada tahun 2023 hanya 13 kasus. 

"Peningkatan kasus ini terbaca dalam sistem yang digunakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memonitor perkembangan penyakit. Kami melaporkan melalui sistem, ketika ada sinyal peningkatan, maka itu akan terbaca di pusat, yang kemudian akan melakukan verifikasi," ujar Chairul Hamdi.

Halaman Selanjutnya
img_title