Ricuh di Penutupan PKKMB UNS 2025, Mahasiswa Baru Pingsan di Tengah Kerumunan

Kerumunan mahasiswa baru di penutupan PKKMB UNS
Sumber :
  • instagram @uns.official

PKKMB UNS 2025 ricuh, mahasiswa baru pingsan dan dehidrasi. Rundown molor, alur masuk berbelit, dan fasilitas medis terbatas jadi pemicu utama

Hari Jadi Pekalongan ke 403 Ricuh, Odong Odong Istri Dewan Ganggu Pawai Kereta Kuda

Viva, Banyumas - Penutupan PKKMB UNS 2025 bertajuk Symphony of Semar pada Sabtu, 23 Agustus 2025, di halaman Rektorat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, berakhir ricuh.

Ribuan mahasiswa baru mengalami dehidrasi hingga pingsan karena tertahan lama di luar venue akibat rundown acara yang molor dan alur masuk yang berbelit-belit. Beberapa mahasiswa baru mengaku kelelahan setelah menunggu berjam-jam, sementara jumlah tenaga medis yang tersedia terbatas.

Luka Luka hingga Damai Rp2,5 Juta: Fakta Mengejutkan Ricuh Suporter PSIM vs Persib di Yogya

Akibatnya, bantuan kesehatan tidak bisa menjangkau semua yang membutuhkan, memicu kepanikan di beberapa titik kerumunan. Situasi ini diperparah dengan proses body check yang memakan waktu lama. Dikutip dari laman Instagram @surakartakita, Larangan membawa tumbler juga menimbulkan masalah baru.

Ribuan mahasiswa terpaksa membeli minuman di lokasi, sementara tumpukan sampah plastik menumpuk di sekitar venue.

Demo Tolak Kenaikan Gaji DPR di Slipi Ricuh, Motor dan Pos Polisi Dibakar

Sejumlah mahasiswa menilai aturan ini tidak dipersiapkan dengan matang, sehingga menambah ketidaknyamanan peserta. Selain itu, beberapa mahasiswa melaporkan adanya perusakan barang sitaan mereka oleh panitia.

Fakta ini memicu kemarahan dan ketegangan di antara mahasiswa baru. Beberapa fasilitator mengkritik panitia karena dianggap tidak sigap menangani kondisi darurat.

Mereka menyatakan bahwa kurangnya koordinasi dan persiapan menimbulkan suasana yang tidak kondusif. Pihak universitas menegaskan bahwa keselamatan mahasiswa tetap menjadi prioritas. Namun, mereka juga mengakui adanya kekurangan dalam pelaksanaan acara.

Kasus ini menjadi peringatan bagi penyelenggara kegiatan mahasiswa baru di universitas lain. Penting bagi panitia untuk memperhatikan alur masuk, kesiapan tenaga medis, dan manajemen sampah agar kegiatan tetap aman dan nyaman.

Pengalaman PKKMB UNS 2025 menunjukkan bahwa meskipun acara dirancang meriah, aspek keselamatan dan kesehatan harus menjadi prioritas utama.

Dengan evaluasi yang tepat, diharapkan PKKMB berikutnya bisa berjalan lancar tanpa insiden serupa. Mahasiswa baru juga diimbau untuk tetap waspada dan menjaga diri selama mengikuti kegiatan kampus