Dari Mati Jadi Lumbung Padi: Kisah Sukses Pekalongan Pulihkan Lahan Eks Rob Pantura Panen 6 Ton Biosalin

Panen padi Biosalin di lahan eks rob Pekalongan
Sumber :
  • Pemkot Pekalongan

Lahan eks rob Pekalongan kini berubah jadi lahan produktif. Panen padi Biosalin capai 6 ton per ha, menjadikannya model sukses penguatan ketahanan pangan nasional

Insiden Pohon Tumbang di Jalan Pantura Batang, Timpa mobil dan Truk yang Melintas

Viva, Banyumas - Kota Pekalongan mencatat sejarah baru dalam bidang pertanian. Lahan eks rob yang selama bertahun-tahun terbengkalai kini berhasil disulap menjadi lahan produktif. Keberhasilan ini tidak hanya berdampak lokal, tetapi juga mulai menginspirasi daerah lain di sepanjang Pantura.

Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj. Balgis Diab, menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya poin kedua mengenai penguatan ketahanan pangan.

Alternatif Lancar! Pengalihan Arus Lalu Lintas dari Jalur Pantura Pati Imbas Aksi Demo

“Lahan eks rob ini penuh masalah, tapi dengan kolaborasi lintas sektor, kami bisa mengubahnya jadi sumber pangan. Harapannya berkelanjutan, bukan hanya ceremonial,” tegasnya dikutip dari Pemkot Pekalongan.

Kolaborasi yang dimaksud melibatkan KPw BI Tegal, BRMP Biogen Kementan Bogor, BRMP Biogen Jateng, TNI Kodim 0710, hingga Dinperpa Pekalongan. Upaya ini diawali dari demplot di Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara.

Panen Kembang Kol Raksasa 1,7 Kg di Paladan Temanggung, Bupati Agus Beri Apresiasi Petani

Dari lahan awal 1,5 hektar, kini sudah berkembang menjadi 40 hektar produktif. Hasil panen juga mencengangkan. Menurut Kepala KPw BI Tegal, Bimala, varietas Padi Biosalin I mampu menghasilkan 4,2–5,7 ton per hektar, sementara Biosalin II bisa mencapai 4,8–6 ton per hektar.

“Hasil ini luar biasa, mengingat lahan sebelumnya tidak bisa digunakan sama sekali,” ujarnya. Keberhasilan ini semakin diperkuat dengan dukungan tanggul pengendali rob yang dibangun Pemkot Pekalongan, sehingga remediasi lahan lebih mudah dilakukan. Kepala Dinperpa Pekalongan, Lili Sulistyowati, menjelaskan bahwa pada akhir 2024, proyek ini baru dimulai dengan demplot 1,3 hektar.

Namun berkat hasil positif, program berkembang pesat hingga 40 hektar. Dari total 721 hektar sawah di Kota Pekalongan, terdapat potensi 95 hektar lahan eks rob di Kelurahan Krapyak dan Degayu yang bisa dikembalikan menjadi produktif.

Sementara itu, Kepala BRMP Biogen Kementan, Arif Surahman, menekankan bahwa masalah intrusi salin bukan hanya milik Pekalongan, tapi juga terjadi di banyak wilayah pesisir Indonesia.

“Ada sekitar 400 ribu hektar lahan terkena intrusi salin secara nasional. Dengan teknologi padi Biosalin, lahan itu bisa jadi sumber pangan baru,” jelasnya.

Varietas Biosalin sendiri punya produktivitas tinggi, bahkan bisa mencapai 8,7 ton/ha untuk Biosalin I dan 9,2 ton/ha untuk Biosalin II bila sudah adaptif.

Dengan demikian, Pekalongan kini menjadi contoh nyata transformasi lingkungan menjadi peluang ekonomi dan ketahanan pangan.

Kisah sukses ini membuktikan bahwa dengan kolaborasi pemerintah, lembaga riset, sektor keuangan, TNI, dan masyarakat, lahan mati bisa hidup kembali, bahkan menjadi lumbung padi baru di pesisir Pantura