Tak Hanya Viral, Adu Jotos Pelajar Purworejo Berujung Pembinaan Polisi

Polres Purworejo bina pelajar usai adu jotos
Sumber :
  • Polres Purworejo

Video viral adu jotos pelajar di Purworejo ditindaklanjuti polisi dengan pembinaan. Polres menegaskan kekerasan bukan jalan keluar, demi masa depan siswa

Nopek Novian Ditegur KAI Usai Merokok Sembarangan di Stasiun Kutoarjo Purworejo

Viva, Banyumas - Sebuah video viral yang menampilkan aksi adu jotos antar pelajar di Kabupaten Purworejo mendapat perhatian serius dari aparat kepolisian. Polres Purworejo segera menindaklanjuti insiden tersebut dengan langkah pembinaan terhadap para siswa yang terlibat. Kapolres Purworejo menegaskan bahwa tindakan ini bukan semata-mata sebagai penegakan hukum, melainkan juga upaya edukasi agar para pelajar menyadari bahwa kekerasan bukan jalan keluar.

Menurutnya, aksi tawuran atau perkelahian hanya akan merugikan diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan sekolah. Dalam pembinaan, polisi mengajak para siswa untuk memahami dampak negatif dari kekerasan.

Kekeringan Purworejo: BPBD Salurkan 10 Ribu Liter Air Bersih ke Somorejo

Mereka juga diberikan motivasi agar lebih fokus pada prestasi akademik maupun non-akademik, serta diarahkan pada kegiatan positif yang dapat membangun karakter. Selain menyasar pelajar yang terlibat, Polres Purworejo juga mengingatkan admin atau pihak yang menyebarkan video tersebut agar segera melakukan takedown.

Langkah ini penting agar video tidak semakin menyebar dan memberi pengaruh buruk bagi pelajar lainnya. Polisi juga mengimbau masyarakat dan pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas siswa.

Update EWS Tsunami Purworejo: 11 Alat Sudah Berfungsi, Nambangan Masih Tertunda

Peran orang tua dinilai sangat penting dalam membimbing anak agar tidak mudah terprovokasi emosi atau ikut-ikutan dalam tindakan kekerasan. Pesan moral yang diangkat Polres Purworejo jelas: masa depan generasi muda jauh lebih berharga daripada pertikaian sesaat.

Lingkungan sekolah harus dijaga tetap aman, nyaman, dan kondusif agar siswa bisa berkembang secara maksimal. Tak hanya itu, masyarakat juga diingatkan untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran hukum atau gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui kanal resmi 110 Polres Purworejo.

Dengan begitu, potensi konflik dapat dicegah lebih awal. Langkah humanis yang ditempuh Polres Purworejo ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.

Pendekatan pembinaan dianggap lebih tepat karena fokus pada pencegahan dan pendidikan karakter daripada hanya memberi sanksi. Kasus ini menjadi pelajaran berharga bahwa fenomena viral tidak selalu membawa dampak positif.

Perlu kebijaksanaan bersama dalam menyikapi konten media sosial agar tidak memperkeruh suasana, terutama di kalangan pelajar.

Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan para siswa yang terlibat dapat berubah menjadi lebih baik, serta menjadi contoh bagi teman-temannya bahwa penyelesaian masalah sebaiknya dilakukan dengan cara damai