Flamingo: Rudal Jelajah Baru Ukraina dengan Jangkauan 3 ribu Km, Mampu Sasar Moskow

Ilustrasi Rudal Flamingo Ukraina disebut bisa capai Moskow
Sumber :
  • pexel @Shuaizhi Tian

Viva, Banyumas - Ukraina kembali mencuri perhatian dunia dengan menghadirkan senjata strategis terbaru bernama Flamingo. Rudal jelajah ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 3.000 kilometer atau sekitar 1.864 mil, menjadikannya salah satu sistem persenjataan paling berbahaya yang pernah dimiliki Ukraina.

Bocoran Panggilan Telepon: Trump Dukung Rusia Ambil Wilayah Ukraina

Dengan jangkauan sebesar itu, hampir seluruh wilayah Rusia, termasuk Moskow dan St. Petersburg, masuk dalam radius serangan. Kabar mengenai Flamingo pertama kali muncul lewat unggahan jurnalis AP, Efrem Lukatsky, yang mempublikasikan gambar rudal tersebut di media sosial.

Ia menyebut bahwa Flamingo telah diproduksi massal oleh perusahaan lokal Ukraina bernama Fire Point, bahkan sudah digunakan dalam operasi militer nyata. Tak lama berselang, media Ukrainska Pravda juga merilis video peluncuran rudal Flamingo yang memperlihatkan senjata ini menanjak tajam sesaat setelah dilepaskan dari peluncur berbasis trailer.

Pertemuan Bersejarah di Alaska, Trump Pamer Formasi Jet Tempur untuk Tekan Putin soal Konflik Ukraina

Meski detail teknis belum dibuka secara resmi oleh Kementerian Pertahanan Ukraina, sejumlah fakta menarik mengenai Flamingo mulai terkuak.

Pertama, rudal ini disebut membawa warhead seberat 1.150 kilogram, hampir tiga kali lipat lebih besar dari Storm Shadow/SCALP-EG buatan Inggris-Prancis. Hal ini membuat daya ledaknya sangat dahsyat, mampu melumpuhkan infrastruktur vital musuh. Kedua, desain Flamingo sangat mirip dengan rudal FP-5 asal Uni Emirat Arab.

Trump-Putin Bertemu di Alaska: Arah Baru Perdamaian Persoalan Ukraina?

FP-5 memiliki jangkauan serupa, bobot maksimum 6 ton, serta bentang sayap mencapai 6 meter. Beberapa analis menilai bahwa Flamingo bisa saja merupakan hasil kolaborasi teknologi, meski belum ada konfirmasi resmi.

Selain itu, Flamingo diyakini dilengkapi sistem navigasi canggih yang tahan jamming, termasuk kombinasi navigasi satelit dan sistem inersial. Hal ini membuatnya sulit ditangkal dengan peperangan elektronik modern.

Jika benar, maka Flamingo menempatkan Ukraina sejajar dengan rudal jelajah Rusia seri Kalibr, yang selama ini menjadi senjata strategis andalan Moskow.

Sebelum hadirnya Flamingo, Ukraina hanya mengandalkan rudal dengan jangkauan terbatas seperti Neptune (225 mil), Storm Shadow (250 km), dan ATACMS (300 km). Kini, dengan kemampuan jarak jauh dan daya ledak masif, Flamingo dipandang sebagai game-changer dalam konflik Rusia-Ukraina.

Para pengamat militer menilai Flamingo bukan hanya memberi efek psikologis, melainkan juga menghadirkan ancaman nyata terhadap pusat-pusat strategis Rusia. Jika produksi dan distribusinya berlanjut, rudal ini berpotensi mengubah keseimbangan perang secara signifikan