Kasus Balita Digigit di Daycare Surabaya: 2 Bulan Berlalu, Polisi Belum Bertindak

Balita terluka diduga akibat gigitan di daycare Surabaya
Sumber :
  • Tiktok @wahyusima31

Viva, Banyumas - Kasus memilukan menimpa seorang balita berusia satu tahun berinisial E, asal Sidoarjo. Bocah malang itu mengalami luka di wajahnya ketika dititipkan di sebuah daycare yang berlokasi di Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya. Peristiwa ini terjadi pada 4 Juni 2025 lalu dan diduga akibat kelalaian pengawasan dari pihak pengasuh.

KPK Benarkan OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Kasus Belum Diungkap

Menurut keterangan keluarga, pagi itu sekitar pukul 06.00 WIB, orang tua korban menyerahkan anak mereka ke daycare seperti biasanya. Sejak Desember 2024, balita E memang rutin dititipkan di tempat tersebut.

Namun, baru dua jam setelahnya, ibu korban menerima pesan panjang dari pihak pengelola yang memberitahu bahwa putrinya mengalami luka. Dari informasi yang diterima, balita E ditempatkan tidur satu ruangan dengan seorang anak lain yang berusia sekitar dua tahun.

Misteris Pembunuhan Tragis Timpa Pasutri di Pemalang, Pelaku Pakai Ritual Kopi Campur Racun

Sayangnya, saat keduanya tertidur, tidak ada petugas yang mengawasi. Pihak daycare beralasan bahwa pengasuh meninggalkan ruangan selama kurang lebih 15 menit. Ketika kembali, wajah korban sudah penuh luka diduga akibat gigitan temannya.

Dilansir dari berbagai sumber Tiktok, Foto yang dikirimkan pihak daycare kepada orang tua pun sempat difilter sehingga menimbulkan kecurigaan. Meski begitu, keluarga tetap melaporkan kejadian ini ke Polda Jawa Timur. Laporan resmi teregister dengan nomor LP/B/789/VI/2025/SPKT/Polda Jatim pada 5 Juni 2025. Ironisnya, meski laporan telah masuk sejak dua bulan lalu, hingga kini belum ada perkembangan yang jelas dari pihak kepolisian.

Lisa Mariana Protes Hasil DNA, Sebut Ada Kecurangan Usai Polisi Umumkan Fakta

Keluarga korban merasa kecewa karena proses hukum berjalan lamban. Mereka berharap kasus ini segera ditindaklanjuti demi keadilan bagi putri kecil mereka serta sebagai pelajaran bagi pengelola daycare lain agar lebih bertanggung jawab.

Kasus ini juga menimbulkan keprihatinan masyarakat luas, terutama para orang tua yang mempercayakan buah hati mereka di tempat penitipan anak. Isu tentang standar keamanan dan profesionalitas pengasuh kembali menjadi sorotan.

Apalagi, daycare sejatinya hadir untuk membantu orang tua yang bekerja dengan memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak-anak. Hingga kini, keluarga korban masih menanti kepastian. Mereka berharap polisi segera mengumumkan hasil penyelidikan agar kebenaran bisa terungkap.

Kasus balita E menjadi pengingat penting bahwa keselamatan anak harus menjadi prioritas utama, terutama di lembaga yang mengklaim diri sebagai tempat penitipan dan pengasuhan