Badai Kritik! BPI Dukung Pembatalan Film Animasi Merah Putih: One for All di Bioskop
- Youtube CGV
Viva, Banyumas - Film animasi Merah Putih: One for All terus menjadi sorotan publik jelang jadwal tayangnya. Sejak trailer dan materi promosinya beredar, gelombang kritik tajam dari warganet bermunculan di berbagai platform media sosial. Banyak pihak menilai konten film ini bermasalah dan tidak layak untuk diputar di layar bioskop.
Seruan pembatalan penayangan pun semakin menguat. Tagar dan kampanye boikot muncul di media sosial, mendorong pihak-pihak terkait untuk meninjau ulang rencana perilisan. Situasi ini memancing perhatian Badan Perfilman Indonesia (BPI) yang akhirnya memberikan pernyataan resmi.
Ketua BPI, Gunawan Paggaru, secara tegas menyatakan dukungannya terhadap langkah pembatalan penayangan film animasi Merah Putih: One for All. Menurutnya, keputusan ini perlu diambil demi menjaga citra dan kualitas industri film nasional.
Dilansir dari laman Instagram @pandemicktaks, Gunawan Paggaru mengatakan ia setuju. Lebih baik dibatalkan supaya dapat pelajaran banyak.
Dan itu berbahaya buat XXI. Pernyataan ini menegaskan bahwa BPI memandang masalah ini tidak sekadar sebagai kontroversi biasa, tetapi juga sebagai peringatan serius bagi pelaku industri film. Gunawan menilai, kontroversi Merah Putih: One for All harus menjadi momentum evaluasi menyeluruh.
Industri perfilman tanah air, kata dia, perlu memperhatikan kualitas naskah, riset budaya, hingga pesan yang disampaikan agar tidak menimbulkan kegaduhan publik. Kritik terhadap film ini bermula dari dugaan adanya unsur cerita dan visual yang dinilai tidak sesuai dengan nilai kebangsaan dan sensitivitas budaya.
Beberapa warganet bahkan menganggap film ini berpotensi menimbulkan dampak negatif jika ditayangkan secara luas. Sejumlah pengamat perfilman juga menyoroti lemahnya proses kurasi dan pengawasan produksi.