Ramalan Akhir Zaman: Ulama Kuno Sebut Islam Akan Bangkit dari Indonesia

Ilustrasi kebangkitan Islam dari Timur, yakni Nusantara
Sumber :
  • Pexel @tomfisk

Viva, Banyumas - Ramalan tentang kebangkitan Islam dari Timur kembali menjadi perbincangan publik, khususnya di tengah dinamika global saat ini. Menariknya, sejumlah kitab kuno dan ulama klasik menyebut bahwa Indonesia atau Nusantara akan menjadi pusat kebangkitan Islam di akhir zaman.

Inilah Ramalan Mengerikan Jayabhaya yang Masih Relevan di Zaman Modern

Salah satu kitab yang banyak dirujuk dalam konteks ini adalah Kitab Aljafr, yang dikaitkan dengan sahabat Rasulullah SAW, Ali bin Abi Thalib. Dalam kitab tersebut, disebutkan nama sebuah negeri misterius bernama "Alyaban", yang diyakini sebagai tempat munculnya kekuatan Islam dari Timur. Awalnya, banyak yang mengira “Alyaban” merujuk pada Jepang.

Namun, sejumlah peneliti dan ulama menemukan bahwa istilah ini sebenarnya berasal dari kata "Alyafan", bentuk Arabisasi dari istilah Sanskerta "Yavana", yang dalam banyak literatur merujuk pada Pulau Jawa dan sekitarnya—bagian dari Indonesia modern.

Meski Terpuruk di Klasemen, Timnas Voli Putri Siap Bangkit Kontra Filipina

Ciri-ciri negeri Alyaban dalam kitab tersebut sangat cocok dengan kondisi Indonesia:

  • Negara kepulauan dengan ribuan pulau.
  • Penduduk mayoritas Muslim.
  • Sering dilanda gempa bumi.
  • Menjalin hubungan erat dengan negara-negara Timur seperti China dan Korea.

Para ulama klasik seperti 40 Wali Abdal Baghdad pada abad ke-9 juga telah menyebut bahwa kebangkitan Islam akan datang dari Timur.

7 Ramalan Mengerikan Athos Salome untuk 2025, Bikin Merinding dari Alien Muncul Hinggal AI Gila

Dikutip dari akun Youtube Kisah Trending, Dalam diskusi mereka, arah Timur yang dimaksud bukan hanya secara geografis dari Mekah, tetapi juga wilayah dengan potensi spiritual dan strategis besar, yang kini diyakini banyak pihak sebagai Nusantara.

Di Indonesia sendiri, ramalan ini diamini oleh beberapa tokoh ulama. KH Abdul Gofur Lamongan dan KH As’ad Samsul Arifin adalah dua di antaranya. Mereka menyampaikan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam membawa wajah Islam yang damai, toleran, dan progresif ke dunia internasional.

Seiring dengan perkembangan zaman, posisi Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia semakin mendapat sorotan. Diplomasi aktif Presiden Prabowo, kerja sama erat dengan berbagai negara seperti Rusia, China, dan negara-negara Timur Tengah, serta stabilitas politik yang relatif kuat di tengah konflik global, membuat peran Indonesia semakin diperhitungkan.

Ramalan tentang kebangkitan Islam dari Timur memang tidak bisa dijadikan patokan tunggal. Namun, ciri-ciri dan konteks historis yang disebut dalam berbagai literatur klasik secara mencolok mengarah pada Indonesia.

Hal ini membuat banyak pihak mulai membuka mata terhadap potensi besar Indonesia dalam membawa nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin ke panggung dunia. Sebagai negeri yang kaya akan budaya, toleransi, dan semangat keislaman, Indonesia memiliki semua prasyarat untuk menjadi mercusuar peradaban Islam di masa depan