Bukan Cuma F-16! Ini Armada Jet Tempur TNI AU yang Siap Bikin Kekuatan Udara RI Ditakuti di Asia Tenggara
- Kemhan
VIVA, Banyumas – Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam membangun kekuatan udara yang tangguh dan disegani. Tidak lagi hanya mengandalkan F-16, TNI Angkatan Udara (TNI AU) kini mengoperasikan berbagai jet tempur canggih dari Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Inggris, hingga Korea Selatan.
Modernisasi ini bukan hanya simbolik, melainkan bagian dari strategi pertahanan nasional yang terukur dan berdampak.
Hasilnya, langit Indonesia kini menjadi wilayah yang tak bisa lagi dipandang sebelah mata, bahkan oleh negara-negara tetangga sekalipun.
F-16 Fighting Falcon
F-16 menjadi tulang punggung kekuatan udara Indonesia sejak 1990. Dengan total 33 unit, termasuk 24 versi terbaru Block 52ID, jet tempur multirole buatan Lockheed Martin ini terus ditingkatkan kemampuannya.
F-16 andal untuk misi udara ke udara maupun serangan presisi ke sasaran darat.
Sukhoi Su-27 dan Su-30
TNI AU memiliki 16 unit Sukhoi Su-27SK dan Su-30MK2. Jet tempur berat ini dikenal dengan kemampuan manuver ekstrem dan daya jelajah tinggi, cocok untuk misi superioritas udara dan serangan jarak jauh.
BAE Hawk 109/209
Jet tempur ringan buatan Inggris ini tetap relevan untuk misi pengamanan wilayah.
Hawk 109 digunakan untuk pelatihan, sementara Hawk 209 siap tempur dengan sistem persenjataan lengkap.
Super Tucano
Meski bukan jet, pesawat turboprop Super Tucano sangat efektif untuk operasi kontra pemberontakan.
TNI AU mengoperasikan 15 unit pesawat ini yang berbasis di Malang.
T-50i Golden Eagle
Jet latih supersonik asal Korea Selatan ini mampu membawa rudal dan bom ringan.
Selain melatih pilot jet tempur, T-50i juga bisa menjalankan misi tempur terbatas.
Kekuatan Masa Depan TNI AU: Rafale, F-15EX, KF-21
Indonesia sedang mempersiapkan lompatan kekuatan udara dengan pengadaan 42 unit Dassault Rafale, 24 unit F-15EX Eagle II, dan hingga 50 unit KF-21 Boramae.
Rafale akan memperkuat kemampuan stealth dan peperangan elektronik. F-15EX dikenal sebagai jet multirole kelas berat yang sangat tangguh, sedangkan KF-21 adalah proyek kerja sama strategis dengan Korea Selatan yang akan menjadi tulang punggung TNI AU ke depan.
Mirage 2000-5: Solusi Jangka Pendek yang Efektif
Untuk memperkuat kekuatan udara sebelum kedatangan jet-jet baru, Indonesia membeli 12 unit Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Jet ini masih mumpuni sebagai platform tempur transisi.
Modernisasi sistem radar, pelatihan pilot berbasis simulasi, dan pembaruan komando kendali menambah daya tangkal udara Indonesia.
Dilansir dari VIVA.co.id berdasarkan Global Firepower 2025, kekuatan militer RI kini berada di peringkat 13 dunia.
TNI AU memainkan peran penting dalam mempertahankan kedaulatan dan menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
Dengan deretan jet tempur yang terus bertambah modern dan strategi pertahanan yang matang, Indonesia kini layak diperhitungkan sebagai kekuatan udara utama di Asia Tenggara.