Aduan Warga Banyumas Perihal Masjid Seribu Bulan: Tolong Atap Masjid Dikeramik Dulu, Jangan Nunggu Sempurna!
- Pexel @David McEachan
Viva, Banyumas - Masjid Seribu Bulan yang berada di wilayah Banyumas kembali menjadi sorotan setelah muncul aduan warga melalui platform Lapak Aduan Pemkab Banyumas. Salah satu warga mengusulkan agar pembangunan masjid tersebut dipercepat, khususnya di bagian atap yang diharapkan segera dikeramik agar dapat dimanfaatkan untuk kegiatan salat secara maksimal, terutama salat Jumat.
Dalam aduannya pada 20 Juli 2025, warga menyoroti proses pembangunan yang terkesan lamban dan meminta agar pengerjaan tidak harus menunggu seluruh bangunan selesai secara sempurna. Menurutnya, langkah awal seperti pemasangan atap dan pelapisan keramik sudah cukup penting untuk mendukung kenyamanan beribadah bagi masyarakat sekitar.
"Kalau menunggu sampai sempurna, entah kapan selesainya. Kami sudah rutin infaq setiap Jumat melalui PDA (Pengurus Dana Amanah), jadi setidaknya keramik dan atap bisa didahulukan agar masjid bisa dimanfaatkan untuk salat lebih lama," tulis warga dalam aduan tersebut.
Menanggapi aduan itu, pihak Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyumas memberikan respon melalui kanal resmi Lapak Aduan. Kemenag menyatakan bahwa pihaknya telah menerima dan mencatat keluhan tersebut untuk segera diteruskan ke pimpinan. Mereka berkomitmen untuk menindaklanjuti permintaan warga sesuai prosedur yang berlaku.
“Terima kasih atas usulannya, akan segera kami laporkan pada pimpinan untuk segera ditindaklanjuti,” tulis respon resmi Kemenag Banyumas. Masjid Seribu Bulan sejatinya dirancang sebagai salah satu ikon spiritual baru di Kabupaten Banyumas.
Namun hingga pertengahan 2025, proses penyelesaian pembangunan masjid ini masih belum rampung, memicu kekhawatiran masyarakat tentang keberlangsungan proyek tersebut.
Pakar perencanaan pembangunan daerah menilai bahwa penundaan pembangunan rumah ibadah seperti ini perlu segera dievaluasi, mengingat besarnya harapan masyarakat terhadap tempat ibadah yang layak dan representatif. Apalagi, dalam konteks keagamaan, masjid bukan hanya tempat beribadah, tapi juga pusat kegiatan sosial dan pendidikan.
Pemkab Banyumas diharapkan bisa menanggapi lebih responsif aduan dari masyarakat. Komitmen untuk menyelesaikan pembangunan masjid secara bertahap, terutama bagian yang esensial seperti atap dan lantai, bisa menjadi solusi yang realistis dan efektif.
Dengan begitu, warga tak perlu lagi menunggu terlalu lama untuk bisa menikmati kenyamanan beribadah di Masjid Seribu Bulan