Baca Buku Dapat Sayur: Inovasi Literasi Pemuda Margoyoso

Inovasi Literasi Pemuda Margoyoso, Magelang, Baca Buku Dapat Sayur.
Sumber :

Viva Banyumas – Dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat di era digital, Karang Taruna Semar Karta (Semangat Margoyoso Karang Taruna) Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, menghadirkan terobosan unik lewat kegiatan bertajuk “Maos Ndeso”. 

Coffee At Home! Cafe Buku Hidden Gem Paling Adem Buat Recharge Pikiran di Sudut Kota Purwokerto

Program ini merupakan perpustakaan keliling yang menawarkan buku bacaan dengan hadiah sayuran segar untuk ibu-ibu dan hadiah menarik bagi anak-anak.

Kegiatan ini menjadi jawaban atas menurunnya budaya literasi di tengah gempuran teknologi. 

5 Rekomendasi Ramen di Pekalongan: Nikmati Sensasi Jepang, Wajib Coba untuk Petualangan Rasa!

Dengan slogan “Buku Menyapa, Desa Berkata”, program ini menyapa warga hingga ke sudut-sudut dusun untuk membangun budaya membaca yang menyenangkan dan membumi.

“Kami ingin membawa buku langsung ke tengah masyarakat, bukan menunggu mereka datang ke perpustakaan. Dari situlah ide Maos Ndeso ini lahir,” ujar Naufal Yusuf, pengurus program Maos Ndeso, Kamis (10/7/2025).

7 Rekomendasi Ramen di Purwokerto: Pas Buat Lidah, Mulai 15 Ribuan!

Lapak baca pertama digelar di pertigaan Randu Alas, RT 02 Dusun Tubansari, dan langsung disambut antusias puluhan ibu-ibu dan anak-anak. 

Dengan membaca buku di tempat, warga bisa membawa pulang sayuran segar atau snack gratis yang merupakan donasi dari warga, perangkat desa, dan pihak lain yang peduli terhadap literasi.

Beragam buku tersedia di lokasi, mulai dari cerita anak, majalah, buku pengembangan diri, biografi tokoh, hingga panduan pertanian. 

Anak-anak juga disuguhi kegiatan mewarnai dan permainan edukatif, menjadikan kegiatan ini tidak sekadar membaca, tapi juga sarana edukatif yang menyenangkan.

“Maos Ndeso adalah wujud solusi kecil untuk persoalan besar seperti rendahnya minat baca dan lemahnya daya pikir kritis,” imbuh Naufal.

Program ini berhasil menggaet perhatian warga dan mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Desa Margoyoso, serta kolaborasi dengan mahasiswa KKN UGM dan Universitas Tidar. 

Kepala Desa Margoyoso, Adi Daya P, menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi yang digagas pemuda-pemudi Karang Taruna.

“Selain pembangunan fisik, pembangunan sumber daya manusia seperti taman bacaan masyarakat adalah investasi penting jangka panjang,” ucapnya.

Adi menambahkan, manfaat dari perpustakaan keliling ini sangat nyata, mulai dari peningkatan pengetahuan, interaksi sosial antarwarga, hingga perbaikan pola konsumsi keluarga.

Program Maos Ndeso akan dilaksanakan dua hingga tiga minggu sekali, dengan sistem berpindah-pindah lokasi ke berbagai dusun di Desa Margoyoso. 

Penanggung jawab kegiatan, Daffa Haris, mengungkapkan kebahagiaannya atas respon positif dari warga.

“Kami sangat senang dan bangga melihat antusiasme masyarakat. Semoga ini menjadi awal dari perubahan literasi yang berkelanjutan,” ungkapnya.