Profil Arya Daru Diplomat Muda UGM Ditemukan Tewas di Indekos: Jejak Terakhir di Instagram

Karangan Bunga Arya Daru Diplomat UGM
Sumber :
  • Tiktok @blue.sky1353

Viva, Banyumas - Kabar duka menyelimuti keluarga besar Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan masyarakat Yogyakarta. Arya Daru Pangayunan (39), seorang diplomat muda lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM), ditemukan meninggal dunia secara tidak wajar di kamar indekos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

Depresi karena Masalah Keluarga, Pria Wonogiri Ditemukan Tewas di Dalam Luweng

Arya Daru yang meninggal dengan kepala dibungkus lakban di kawasan menteng menjabat sebagai diplomat fungsional muda di Direktorat Perlindungan WNI, dikenal aktif menangani berbagai isu terkait warga negara Indonesia di luar negeri.

Salah satu kisahnya sempat diangkat media saat memimpin pemulangan tujuh anak Pekerja Migran Indonesia Overstayer (PMIO) dari Taiwan pada Juli 2023. Menurut informasi dari sahabat semasa SMA, Ardhi Iswansyah, Arya adalah sosok yang cerdas, rendah hati, dan tidak pernah memiliki musuh.

Ditemukan Setengah Telanjang, Sutinem Tewas di Rumah Sendiri di Wonogiri: Pembunuhan?

Dilansir dari Viva, Adhi mengungkapkan Arya Daru adalah anak yang baik, anteng, enggak pernah neko-neko dan rajin saat masih bersekolah. Adhi komunikasi terakhir dengan Arya Daru melalui DM Instagram 2 minggu lalu untuk bertanya kabar.

Selain itu Arya Daru juga aktif di grup WhatsApp alumni jika ada kabar duka guru. Arya lahir di Sleman, DIY, pada 15 Juli 1986. Karier diplomatiknya dimulai sejak 2014.

Teror Piton di Buton Selatan, Petani Tewas Ditelan Utuh Saat Berkebun

Ia pernah ditugaskan sebagai staf di Kedubes RI di Yangon, Myanmar, third secretary di Timor Leste, hingga second secretary di Kedubes RI Buenos Aires, Argentina pada 2018–2022.

Jejak digital Arya juga bisa ditemukan di akun Instagram pribadinya, @ddaru_chee, dan kanal YouTube miliknya. Ia sempat membagikan perjalanannya ke berbagai negara serta hobinya di bidang otomotif dan snorkeling.

Video terakhir yang diunggah adalah saat keberangkatannya ke Buenos Aires bersama keluarga pada Oktober 2020. Arya meninggalkan seorang istri, Meta Ayu Puspitantri, dan dua anak.

Ia juga merupakan menantu dari Guru Besar FEB UGM, Basu Swasta Dharmmesta. Rumah duka di Jalan Munggur, Jomblang, Janti, Bantul, sudah dipenuhi pelayat sejak jenazah tiba dari Jakarta. Kementerian Luar Negeri menyatakan duka mendalam atas kepergian Arya.

Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha, mengatakan pihaknya menyerahkan proses penyelidikan kepada kepolisian dan tidak ingin berspekulasi mengenai penyebab kematian.

Kematian Arya menimbulkan pertanyaan besar. Jejak terakhirnya di media sosial dan kesaksian para sahabat kini menjadi petunjuk awal yang mungkin bisa mengungkap misteri di balik kepergiannya