Depresi karena Masalah Keluarga, Pria Wonogiri Ditemukan Tewas di Dalam Luweng

Ilustrasi Evakuasi mayat pria di luweng Paranggupito, Wonogiri
Sumber :
  • instagram @bpbdwonogiri

Viva, Banyumas - Warga Desa Gudangharjo, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang ditemukan di dalam luweng sedalam 200 meter, Senin (7/7/2025) petang. Pria tersebut diketahui berinisial P, berusia 52 tahun, dan diduga mengalami depresi akibat masalah keluarga.

Tragedi Karnaval HUT RI di Brebes, Peserta Tewas Usai Terjatuh dari Sound Horeg

Kabar hilangnya P pria asal wonogiri sebenarnya sudah terdengar sejak beberapa hari sebelumnya. Ia diketahui meninggalkan rumah dan memilih tinggal di sebuah gubuk kecil di area tegalan, tak jauh dari lokasi luweng.

P berasal dari Desa Sambiharjo, namun sempat kembali ke rumah orang tuanya di Desa Gudangharjo sebelum akhirnya menghilang. Menurut penuturan Camat Paranggupito, Catur Susilo Prono, jasad P pertama kali terendus ketika perangkat desa setempat mencium bau menyengat yang berasal dari sekitar luweng.

Kronologi Pasutri Pemalang Tewas Diracun Kopi Usai Dijanjikan Dukun Pengganda Uang, Pernah Dihukum 20 Tahun Penjara

Dikutip dari akun Instagram @wonogirikita, Catur mentakan Ketahuan sekitar pukul 07.30. Kemudian dilaporkan ke kecamatan dan langsung koordinasi dengan Forkompimcam. Luweng tempat ditemukannya jasad P memiliki kedalaman sekitar 200 meter.

Namun, tubuh korban tersangkut pada kedalaman 50 meter. Proses evakuasi sempat terkendala karena peralatan terbatas di tingkat kecamatan. Akhirnya, evakuasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari SAR Wonogiri, BPBD Wonogiri, TNI, Polri, dan warga sekitar.

Terungkap! Pria 57 Tahun di Solo Diduga Lakukan Pelecehan ke Anak Tetangga Selama 20 Tahun

Proses evakuasi berlangsung cukup lama dan baru berhasil diselesaikan sekitar pukul 17.15 WIB. Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Fuad Wahyu mengatakan Ditemukan di kedalaman sekitar 50 meter, kondisi tubuh tersangkut di bebatuan.

Dugaan sementara, P mengakhiri hidupnya sendiri akibat tekanan mental yang berat karena masalah internal keluarga. Meski demikian, pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab pasti kematiannya. Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penanganan aparat terkait.

Halaman Selanjutnya
img_title