Manajemen Kapal Kapal Tunu Pratama Jaya Minta Maaf Usai Tenggelam di Selat Bali: Janji Evaluasi Total

Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
Sumber :
  • instagram @tunupratamajaya2888

Viva, Banyumas - Tragedi tenggelamnya Kapal Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025, meninggalkan duka mendalam bagi banyak keluarga korban. Dari total 65 penumpang, peristiwa memilukan ini menyebabkan enam orang meninggal dunia dan 29 penumpang lainnya masih dinyatakan hilang hingga saat ini.

Detik Detik Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Ombak Tinggi dan Mesin Mati!

Manajemen kapal melalui PT Raputra Jaya akhirnya angkat bicara dan menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada seluruh pihak yang terdampak dari tenggelamnya kapal Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di selat Bali. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Perwakilan Manajemen PT Raputra Jaya, Uliluddin, pada Sabtu malam, 5 Juli 2025.

“Dan juga berbela sungkawa kami sampaikan kepada seluruh keluarga korban. Kami mendoakan korban mendapatkan tempat yang terbaik serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” ujar Uliluddin di hadapan media yang dilansir dari tvonenews.

Miris! Seorang Balita Tutup Usia Usai Tenggelam di Sungai Lebo, Batang

Ia menegaskan bahwa keamanan dan keselamatan pelayaran adalah tanggung jawab penuh perusahaan. Oleh sebab itu, sejak kabar tenggelamnya kapal diterima, PT Raputra Jaya langsung melakukan koordinasi dengan Basarnas, KSOP, ASDP, dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan proses evakuasi dan pencarian korban secara intensif.

Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian, pihak perusahaan telah memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia pada Jumat, 4 Juli 2025. Santunan tersebut diharapkan dapat sedikit meringankan beban duka yang dirasakan para keluarga korban.

Geger! Mahasiswa UMP Purwokerto Tenggelam di Kedung Kawasan Hutan Kalipagu, Baturraden

Lebih dari sekadar permintaan maaf, PT Raputra Jaya berkomitmen melakukan evaluasi total pada seluruh aspek operasional pelayaran. Uliluddin menjelaskan bahwa langkah-langkah perbaikan akan difokuskan pada peningkatan keselamatan pelayaran, peningkatan sistem operasional, kesiapan awak kapal, hingga kondisi teknis armada.

“Langkah-langkah ini sebagai komitmen kami agar kejadian serupa tidak terjadi kembali di masa mendatang. Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf atas kejadian ini,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya
img_title