UGM Berduka! 2 Mahasiswa KKN Tewas di Maluku Dihantam Gelombang Saat Ambil Pasir APR
- instagram @kknugm.yogyakarta
Viva, Banyumas - Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah berduka mendalam atas wafatnya dua mahasiswa peserta program Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN–PPM) di Kabupaten Maluku Tenggara.
Keduanya adalah Septian Eka Rahmadi (Fakultas Teknik, Prodi Teknologi Informasi) dan Bagus Adi Prayogo (Fakultas Kehutanan). Kejadian tragis ini terjadi pada Selasa, 1 Juli 2025, ketika para mahasiswa sedang menjalankan program revitalisasi terumbu karang bersama warga lokal di bawah Unit KKN Manyeuw.
Dalam kegiatan tersebut, tujuh mahasiswa UGM bersama lima warga menggunakan dua perahu motor untuk mengambil pasir sebagai bahan pembangunan artificial patch reef (APR).
Namun nahas, saat dalam perjalanan kembali dari lokasi pengambilan pasir, salah satu perahu dihantam gelombang tinggi dan angin kencang, menyebabkan perahu terbalik di perairan Debut, Maluku Tenggara.
Lima mahasiswa berhasil diselamatkan. Namun, Septian Eka Rahmadi ditemukan dalam kondisi meninggal di lokasi, sementara Bagus Adi Prayogo sempat dinyatakan hilang.
Setelah pencarian intensif dilakukan oleh warga dan tim SAR setempat, Bagus akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada malam harinya, pukul 23.00 WIT.
Peristiwa ini mengguncang civitas akademika UGM dan masyarakat Maluku Tenggara. Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Rustamadji, menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah ini.
Ia mengapresiasi semangat pengabdian kedua almarhum yang sedang menjalankan tugas kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat melalui KKN.
“Kami merasa kehilangan. Keduanya menunjukkan dedikasi luar biasa untuk terjun langsung membantu masyarakat pesisir,” ujarnya dalam keterangan resmi UGM yang dikutip dari laman Universita Gajah Mada.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya standar keselamatan dalam setiap kegiatan luar ruang, terutama yang melibatkan mahasiswa di wilayah berisiko tinggi.
UGM menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keselamatan dalam program KKN–PPM, terutama yang melibatkan kegiatan laut atau wilayah rawan cuaca ekstrem.
Saat ini, proses pemulangan jenazah kedua almarhum ke keluarga masing-masing tengah dilakukan. Doa dan dukungan terus mengalir dari rekan mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum