Pertama di Indonesia! Unhan RI Luncurkan Ridu Sat 1 Kini Punya Satelit Nano dan Stasiun Bumi Sendiri
- Tiktok @arman96954
Viva, Banyumas - Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) kembali mencetak sejarah dalam dunia pendidikan tinggi nasional. Untuk pertama kalinya, sebuah universitas di Indonesia berhasil mengoperasikan satelit nano secara mandiri dan membangun Stasiun Bumi Satelit Amatir (SBSA) sebagai pusat kendali komunikasi luar angkasa.
Pencapaian ini ditandai dengan peluncuran RIDU-Sat 1, satelit nano pertama milik Unhan RI, pada Selasa, 24 Juni 2025, dari Stasiun SpaceX Vandenberg, California, Amerika Serikat. Satelit berukuran 10x10x11,3 cm ini diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 Transporter-14 milik SpaceX dan kini mengorbit di ketinggian 519 km di atas permukaan bumi.
Dikutip dari laman Instagram @fakta.indo, RIDU-Sat 1 merupakan hasil kolaborasi internasional antara Unhan RI, Berlin Nanosatelliten Allianz (BNA), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan AMSAT-ID.
Satelit ini dirancang untuk mendukung pendidikan, riset, serta komunikasi darurat, terutama di wilayah terpencil dan rawan bencana. Yang menjadikan prestasi ini semakin membanggakan, Unhan RI membangun dan mengelola sendiri Stasiun Bumi Satelit Amatir (SBSA).
Stasiun ini memungkinkan kampus untuk melakukan pemantauan, komunikasi, dan kendali terhadap satelit nano RIDU-Sat 1. Dengan infrastruktur ini, Unhan RI menjadi pelopor dalam pemanfaatan teknologi luar angkasa di lingkungan akademik pertahanan Indonesia.
Program pengembangan satelit ini bermula dari inisiatif Presiden Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada 2023. Beliau mendorong pemanfaatan teknologi luar angkasa sebagai bagian dari strategi pertahanan dan kemandirian bangsa di bidang teknologi.
Tidak hanya itu, proyek RIDU-Sat 1 juga memberikan kesempatan emas bagi para kadet dan dosen Unhan RI untuk mengikuti pelatihan langsung di Berlin, Jerman. Mereka terlibat dalam perakitan dan pengujian satelit, memberikan pengalaman langsung di industri luar angkasa global.