Bukan Sekadar Cuci Keris! Ini Makna Tersembunyi di Balik Tradisi Jamasan yang Mulai Dilirik Dunia Modern

Tradisi Jamasan
Sumber :
  • Museum Sonobudoyo Yogyakarta

VIVA, Banyumas – Di tengah arus kehidupan modern yang serba instan dan digital, masih ada tradisi yang bertahan dengan keanggunannya yakni Tradisi Jamasan Pusaka.

Gerbang Alam Gaib Terbuka di Jumat Kliwon 27 Juni! Ini Waktunya Tirakat dan Bersih-Bersih Batin di Wuku Madangkungan

Sebuah ritual yang tak hanya membersihkan fisik benda pusaka, tetapi juga menjadi simbol penyucian batin, penghormatan terhadap sejarah, dan pengikat spiritual antara generasi masa kini dengan masa lalu.

Bagi masyarakat Jawa, terutama di Yogyakarta, tradisi ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bentuk kepercayaan, budaya, dan jati diri yang terus hidup.

Malam 1 Suro 2025 Jadi Titik Balik 7 Weton Ini: Rezeki Deras, Masalah Lenyap, Keberuntungan Datang Tanpa Diduga!

Apa Itu Tradisi Jamasan?

Dilansir dari Museum Sonobudoyo Yogyakarta, Jamasan Pusaka, atau biasa juga disebut Siraman Pusaka, adalah prosesi penyucian benda-benda keramat milik keraton seperti keris, tombak, gamelan, hingga kereta kencana.

Malam 1 Suro Bukan Mitos! Ini Tradisi Asli Keraton Yogya dan Solo yang Masih Bertahan 4 Abad

Tradisi ini umumnya dilaksanakan pada bulan Suro, bulan pertama dalam kalender Jawa, yang bertepatan dengan Muharram dalam kalender Hijriah.

Momentum hari Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon dipilih karena diyakini memiliki kekuatan spiritual tinggi.

Halaman Selanjutnya
img_title