Akses Terputus, Warga Enggano Buang Hasil Panen ke Laut, Rugi Rp5 Miliar Per Bulan

Ilustrasi Warga Enggano buang hasil panen karena tak bisa dijual
Sumber :
  • pexel @Ingo Joseph

Kondisi memprihatinkan tersebut memicu aksi protes dan desakan dari warga. Mereka menuntut agar pengerukan alur pelabuhan segera dilakukan menggunakan alat berat yang sesuai standar teknis.

Pengendara Motor Menabrak Belakang Truk Tronton yang Mogok di Jalan Raya Pantura, Batang

Selain itu, masyarakat juga meminta disediakan kapal alternatif agar pergerakan barang dan manusia tidak lagi terhambat. Mereka bahkan mengancam akan menggugat Pelindo secara hukum jika krisis ini terus dibiarkan.

Pemerintah Provinsi Bengkulu menyatakan sudah melakukan pertemuan dengan Pelindo di Jakarta dan meminta Kementerian Perhubungan untuk mengalihkan pengelolaan alur pelabuhan kepada instansi yang lebih responsif.

Tumbang di Ruang Tunggu, Satpam PA Temanggung Jadi Pahlawan Sehari

Warga Enggano kini menanti janji realisasi dan timeline kerja yang transparan agar mereka tidak terus hidup dalam keterisolasian.

Dengan kerugian ekonomi yang terus membengkak, Pulau Enggano membutuhkan solusi cepat dan konkret, bukan janji kosong. Jika tidak segera ditangani, krisis ini bisa berkembang menjadi bencana sosial dan kemanusiaan yang lebih besar.

Viral! Siswa Semarang DM Damkar untuk Ambil Rapor, Alasannya Bikin Haru